Gelombang Tinggi Ancam Permukiman Pesisir Jepara
Faqih Mansur Hidayat
Kamis, 29 Desember 2022 12:11:36
Kondisi itu salah satunya terjadi di Kelurahan Pesajen, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara. Suripno, warga setempat mengatakan, ombak besar dan angin kencang tiba-tiba datang tadi malam.
’’Ombak besar dan angin kencang tiba-tiba datang tadi malam. Mulai pukul 23.00 WIB (28/12/2022) sampai fajar (29/12/2022). Kami tak bisa tidur,’’ kata Suripno saat ditemui
Murianews, Kamis (29/12/2022).
Baca: Penemuan Mayat Tanpa Identitas Gegerkan Pantai Kartini JeparaKini, ia dan warga lainnya disibukkan dengan membuat tanggul penahan ombak dengan material alakadarnya. Mereka memanfaatkan bambu dan kayu yang terbawa ombak ke bibir pantai.
Tak hanya itu, Suripno juga terpaksa membeli batu untuk membuat tanggul di belakang rumahnya. Pondasi rumah Suripno pun sudah tergerus ombak. Pasalnya, rumahnya hanya berjarak kurang dari dua meter dari tanggul utama.
Tanggul utama itu sendiri sudah jebol. Kondisi diperparah dengan banyaknya bambu, kayu dan sampah yang merangsek ke dinding rumah warga.
Situasi yang sama tak hanya terjadi di garis pantai belakang rumah Suripno. Namun, hampir menyeluruh di sepanjang garis pantai di Kelurahan Bulu, Demaan dan sekitarnya.
’’Beruntung tidak ada rumah yang sampai hancur,’’ terang Suripno.
Baca: Stok BBM di Karimunjawa Jepara Makin Menipis
Pantauan
Murianews, pagi ini warga gotong-royong mendirikan tanggul alakadarnya. Selain itu, ada pula yang mengamankan perahu-perahu mereka.Sebab, perahu-perahu itu semakin terpinggirkan karena terseret ombak semalam. Bahkan ada empat perahu milik nelayan setempat yang pecah dihantam ombak.Saat ini, warga masih harap-harap cemas. Musababnya, mereka memperkirakan ombak besar dan angin kencang akan kembali datang nanti malam.Itu ditambah dengan prakiraan cuaca dari BMKG. Diprediksi, hari ini dan sampai dua hari ke depan, gelombang laut mencapai 1,25 – 4 meter. Kecepatan angin diperkirakan mencapai 15-25 knots.Suripno dan warga lainnya menyampaikan, peristiwa gelombang tadi malam merupakan paling besar jika dibandingkan dengan selama lima tahun terakhir.Sebenarnya, masyarakat setempat sudah mengajukan kepada pemerintah untuk membuat pemecah ombak. Sebab, pemecah ombak itu dinilai bisa mengurangi dampak dari datangnya ombak besar.’’Kami sudah usulkan dari dulu. Tapi ternyata sampai sekarang belum terealisasi. Padahal pemecah ombak itu sangat penting bagi kami,’’ pungkas Suripno.https://youtu.be/g0blSRp0Od4Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Jepara – Gelombang tinggi dan cuaca buruk menghantui warga yang tinggal di permukiman pesisir Jepara. Bahkan, ombak besar sudah mulai menghantam rumah mereka semalam, (28/12/2022).
Kondisi itu salah satunya terjadi di Kelurahan Pesajen, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara. Suripno, warga setempat mengatakan, ombak besar dan angin kencang tiba-tiba datang tadi malam.
’’Ombak besar dan angin kencang tiba-tiba datang tadi malam. Mulai pukul 23.00 WIB (28/12/2022) sampai fajar (29/12/2022). Kami tak bisa tidur,’’ kata Suripno saat ditemui
Murianews, Kamis (29/12/2022).
Baca: Penemuan Mayat Tanpa Identitas Gegerkan Pantai Kartini Jepara
Kini, ia dan warga lainnya disibukkan dengan membuat tanggul penahan ombak dengan material alakadarnya. Mereka memanfaatkan bambu dan kayu yang terbawa ombak ke bibir pantai.
Tak hanya itu, Suripno juga terpaksa membeli batu untuk membuat tanggul di belakang rumahnya. Pondasi rumah Suripno pun sudah tergerus ombak. Pasalnya, rumahnya hanya berjarak kurang dari dua meter dari tanggul utama.
Tanggul utama itu sendiri sudah jebol. Kondisi diperparah dengan banyaknya bambu, kayu dan sampah yang merangsek ke dinding rumah warga.
Situasi yang sama tak hanya terjadi di garis pantai belakang rumah Suripno. Namun, hampir menyeluruh di sepanjang garis pantai di Kelurahan Bulu, Demaan dan sekitarnya.
’’Beruntung tidak ada rumah yang sampai hancur,’’ terang Suripno.
Baca: Stok BBM di Karimunjawa Jepara Makin Menipis
Pantauan
Murianews, pagi ini warga gotong-royong mendirikan tanggul alakadarnya. Selain itu, ada pula yang mengamankan perahu-perahu mereka.
Sebab, perahu-perahu itu semakin terpinggirkan karena terseret ombak semalam. Bahkan ada empat perahu milik nelayan setempat yang pecah dihantam ombak.
Saat ini, warga masih harap-harap cemas. Musababnya, mereka memperkirakan ombak besar dan angin kencang akan kembali datang nanti malam.
Itu ditambah dengan prakiraan cuaca dari BMKG. Diprediksi, hari ini dan sampai dua hari ke depan, gelombang laut mencapai 1,25 – 4 meter. Kecepatan angin diperkirakan mencapai 15-25 knots.
Suripno dan warga lainnya menyampaikan, peristiwa gelombang tadi malam merupakan paling besar jika dibandingkan dengan selama lima tahun terakhir.
Sebenarnya, masyarakat setempat sudah mengajukan kepada pemerintah untuk membuat pemecah ombak. Sebab, pemecah ombak itu dinilai bisa mengurangi dampak dari datangnya ombak besar.
’’Kami sudah usulkan dari dulu. Tapi ternyata sampai sekarang belum terealisasi. Padahal pemecah ombak itu sangat penting bagi kami,’’ pungkas Suripno.
https://youtu.be/g0blSRp0Od4
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi