Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Jepara, Arwin Noor Isdiyanto menerangkan, korban ditemukan tengah malam tadi sekitar pukul 00.00 WIB. Korban ditemukan di Bendungan Welahan, Desa Ketileng, Kecamatan Welahan.
’’Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa,’’ terang Arwin, Rabu (4/1/2023).
Sebelumnya, upaya pencarian dilakukan dengan penyisiran dari lokasi kejadian di Sungai Turut atau Sungai Bakalan. Tim menyisir dari titik kejadian sampai Jembatan Bakalan dan menuju Jembatan Kalipucang.
’’Kendala pencarian arus sungai cukup deras, banyak paling dan pohon bambu yang jatuh menutup aliran sungai,’’ kata Arwin.
’’Kendala pencarian arus sungai cukup deras, banyak paling dan pohon bambu yang jatuh menutup aliran sungai,’’ kata Arwin.Arwin mengatakan, korban yang ditemukan semalam langsung dilakukan visum di Puskesmas Welahan I. Setelah itu langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.Diberitakan sebelumnya, Sulton hilang terseret arus sungai saat membersihkan diri usai bermain bola di Lapangan Margoyoso, Senin (2/1/2023) pukul 15.30 WIB. Arus yang deras membuat tubuh bocah 14 tahun itu dengan cepat hilang terbawa arus. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Jepara – Jasad Sulton (14), santri Al-Falah Bakalan, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara yang dilaporkan hanyut di sungai akhirnya ditemukan, Rabu (4/1/2023). Korban ditemukan sudah tak bernyawa.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Jepara, Arwin Noor Isdiyanto menerangkan, korban ditemukan tengah malam tadi sekitar pukul 00.00 WIB. Korban ditemukan di Bendungan Welahan, Desa Ketileng, Kecamatan Welahan.
’’Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa,’’ terang Arwin, Rabu (4/1/2023).
Baca: Santri di Jepara Hilang Terseret Arus Sungai
Sebelumnya, upaya pencarian dilakukan dengan penyisiran dari lokasi kejadian di Sungai Turut atau Sungai Bakalan. Tim menyisir dari titik kejadian sampai Jembatan Bakalan dan menuju Jembatan Kalipucang.
’’Kendala pencarian arus sungai cukup deras, banyak paling dan pohon bambu yang jatuh menutup aliran sungai,’’ kata Arwin.
Arwin mengatakan, korban yang ditemukan semalam langsung dilakukan visum di Puskesmas Welahan I. Setelah itu langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Diberitakan sebelumnya, Sulton hilang terseret arus sungai saat membersihkan diri usai bermain bola di Lapangan Margoyoso, Senin (2/1/2023) pukul 15.30 WIB. Arus yang deras membuat tubuh bocah 14 tahun itu dengan cepat hilang terbawa arus.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi