Untuk memenuhi kebutuhan, warga terpaksa keluar menerjang untuk membeli kebutuhan pribadi. Tak sedikit kendaraan mereka mogok akibat menerjang genangan banjir.
“Sampai saat ini belum ada bantuan. Warga butuh makanan, obat dan lainnya,” kata Sukamto, warga setempat.
, jalanan di sana sudah tergenang setinggi lutut orang dewasa. Bahkan, air sudah masuk ke sebagian rumah warga dengan ketinggian 20 sentimeter.
Petinggi Desa Dorang, Arif Supratiknyo mengatakan, saat ini pihaknya baru mendata kebutuhan warga bersama BPBD Jepara. Sementara ini, bantuan yang ada baru posko kesehatan dengan layanan kesehatan dan persediaan obat.
’’Saat ini baru asesmen. Kami masih mendata bersama BPBD,’’ terang Arif.
Meski banjir, warga masih bertahan di rumah masing-masing. Mereka masih mengandalkan persediaan yang dimilikinya. Beruntung, banjir belum begitu menghambat mobilitas warga untuk beraktivitas.Terpisah, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermades), Edy Marwoto mengatakan pihaknya baru mendapat laporan banjir di Desa Dorang hari ini.Mendapati laporan itu, pihaknya juga langsung melakukan asesmen untuk kemudian menyalurkan bantuan.’’Laporan baru kami terima hari ini. Barusan diassesment. Ini (bantuan, red) langsung kami kirim,’’ ujar Edy.https://youtu.be/S8I34129-LkReporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Jepara – Banjir sudah melanda Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, sejak Minggu (1/1/2023). Namun, Rabu (4/1/2023) siang ini, belum ada bantuan yang datang.
Untuk memenuhi kebutuhan, warga terpaksa keluar menerjang untuk membeli kebutuhan pribadi. Tak sedikit kendaraan mereka mogok akibat menerjang genangan banjir.
“Sampai saat ini belum ada bantuan. Warga butuh makanan, obat dan lainnya,” kata Sukamto, warga setempat.
Pantauan
Murianews, jalanan di sana sudah tergenang setinggi lutut orang dewasa. Bahkan, air sudah masuk ke sebagian rumah warga dengan ketinggian 20 sentimeter.
Baca: Banjir, Warga Dorang Jepara Mulai Keluhkan Sejumlah Penyakit
Petinggi Desa Dorang, Arif Supratiknyo mengatakan, saat ini pihaknya baru mendata kebutuhan warga bersama BPBD Jepara. Sementara ini, bantuan yang ada baru posko kesehatan dengan layanan kesehatan dan persediaan obat.
’’Saat ini baru asesmen. Kami masih mendata bersama BPBD,’’ terang Arif.
Meski banjir, warga masih bertahan di rumah masing-masing. Mereka masih mengandalkan persediaan yang dimilikinya. Beruntung, banjir belum begitu menghambat mobilitas warga untuk beraktivitas.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermades), Edy Marwoto mengatakan pihaknya baru mendapat laporan banjir di Desa Dorang hari ini.
Mendapati laporan itu, pihaknya juga langsung melakukan asesmen untuk kemudian menyalurkan bantuan.
’’Laporan baru kami terima hari ini. Barusan diassesment. Ini (bantuan, red) langsung kami kirim,’’ ujar Edy.
https://youtu.be/S8I34129-Lk
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi