Terendam Banjir, 150 Hektare Sawah di Jepara Terancam Gagal Panen
Faqih Mansur Hidayat
Rabu, 4 Januari 2023 16:07:25
Di ketahui, banjir menggenangi Desa Gedangan dan Kedungsarimulyo, Kecamatan Welahan, Desa Batukali, Kecamatan Welahan dan Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari.
Dai sejumlah tempat itu, lahan paling banyak terdampak banjir berada di Desa Dorang. Sedangkan lainnya masih cukup aman.
Pantauan
Murianews, hamparan padi di Desa Dorang terendam banjir akibat limpasan dari Sungai SWD 1. Padi yang ditanam di sana baru berumur sebulan.
Baca: Korban Banjir Dorang Jepara Belum Terima Bantuan’’Padi sudah sulit diselamatkan. Kalaupun nanti sudah surut, padi tidak bisa dipanen,’’ kata Basirun, salah satu petani Desa Dorang saat menunggui sawahnya, Rabu (4/1/2023).
Untuk sementara ini Basirun masih beruntung. Sebab, dua petak sawahnya belum terendam banjir. Namun, semua sawah di sekitar sawahnya sudah terendam banjir sejak Minggu (1/1/2023) lalu.
Basirun cemas dengan kondisi saat ini. Masalahnya, debit air di sungai SWD 1 tadi malam mengalami kenaikan. Di sisi lain, pintu pembuangan air hanya satu dan tidak proporsional.
’’Semoga air tidak naik ke sawah saya,’’ harap Basirun.Terpisah, Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta sudah menetapkan Jepara dengan status tanggap darurat. Terkepungnya desa-desa itu menjadi alasan utamanya.Dengan begitu upaya penanggulangan dan penanganan bencana bisa lebih maksimal. Diharapkan dapat mengurangi risiko korban dan kerugian materi.Dengan kenaikan status ini, Penjabat Bupati Edy meminta kepada seluruh unsur terkait agar tetap siaga.’’Harapannya bisa cepat tanggap jika terjadi sesuatu, sehingga masyarakat selamat dan sehat,’’ kata Edy. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Jepara – Sebanyak 150 hektare sawah padi di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah terancam puso. Banjir menyebabkan banyaknya tanaman padi tersebut terancam gagal panen.
Di ketahui, banjir menggenangi Desa Gedangan dan Kedungsarimulyo, Kecamatan Welahan, Desa Batukali, Kecamatan Welahan dan Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari.
Dai sejumlah tempat itu, lahan paling banyak terdampak banjir berada di Desa Dorang. Sedangkan lainnya masih cukup aman.
Pantauan
Murianews, hamparan padi di Desa Dorang terendam banjir akibat limpasan dari Sungai SWD 1. Padi yang ditanam di sana baru berumur sebulan.
Baca: Korban Banjir Dorang Jepara Belum Terima Bantuan
’’Padi sudah sulit diselamatkan. Kalaupun nanti sudah surut, padi tidak bisa dipanen,’’ kata Basirun, salah satu petani Desa Dorang saat menunggui sawahnya, Rabu (4/1/2023).
Untuk sementara ini Basirun masih beruntung. Sebab, dua petak sawahnya belum terendam banjir. Namun, semua sawah di sekitar sawahnya sudah terendam banjir sejak Minggu (1/1/2023) lalu.
Basirun cemas dengan kondisi saat ini. Masalahnya, debit air di sungai SWD 1 tadi malam mengalami kenaikan. Di sisi lain, pintu pembuangan air hanya satu dan tidak proporsional.
’’Semoga air tidak naik ke sawah saya,’’ harap Basirun.
Terpisah, Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta sudah menetapkan Jepara dengan status tanggap darurat. Terkepungnya desa-desa itu menjadi alasan utamanya.
Dengan begitu upaya penanggulangan dan penanganan bencana bisa lebih maksimal. Diharapkan dapat mengurangi risiko korban dan kerugian materi.
Dengan kenaikan status ini, Penjabat Bupati Edy meminta kepada seluruh unsur terkait agar tetap siaga.
’’Harapannya bisa cepat tanggap jika terjadi sesuatu, sehingga masyarakat selamat dan sehat,’’ kata Edy.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi