Kapal itu mengangkut 65 kiloliter solar, 30 kiloliter pertalite, dan 5 kiloliter Dexlite. Kebutuhan BBM itu diperkirakan mencukupi hingga 15 hari ke depan di Karimunjawa.
Selain itu, kapal juga mengangkut bantuan logistik sebanyak 7 ton beras dan 400 paket makanan. Bantuan tersebut dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Bantuan dua ribu paket sembako dari Kementerian Perhubungan RI juga turut diangkut.
Camat Karimunjawa, Muslikin, mengaku sangat lega dengan kedatangan kapal tersebut. Pasalnya, kapal itu telah ditunggu berhari-hari oleh warga.
’’Kami merasa lega. Karena kebutuhan BBM satu-satunya yang dipasok Pertamina akhirnya tiba juga,’’ kata Muslikin saat dihubungi
Diketahui, sudah dua pekan lebih BBM jenis pertalite maupun pertamax di SPBU Karimunjawa ludes. Yang ada hanya solar. Di sisi lain, nelayan tidak menggunakan solar karena tak bisa melaut.Sedangkan, pihak Pertamina pun tak bisa mengirim BBM dari Semarang lantaran cuaca buruk dan gelombang tinggi.’’Datangnya kapal yang bawa BBM ini, kebutuhan dasar warga bisa terpenuhi. Secepatnya bantuan akan kami salurkan. Kami atur waktu pengirimannya,’’ pungkas Muslikin. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Jepara – Kapal perang KRI Makassar-590 akhirnya tiba di Pelabuhan Legon Bajak, Desa Kemujan, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Kamis (5/1/2023) sekitar pukul 15.30 WIB.
Kapal itu mengangkut 65 kiloliter solar, 30 kiloliter pertalite, dan 5 kiloliter Dexlite. Kebutuhan BBM itu diperkirakan mencukupi hingga 15 hari ke depan di Karimunjawa.
Selain itu, kapal juga mengangkut bantuan logistik sebanyak 7 ton beras dan 400 paket makanan. Bantuan tersebut dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Bantuan dua ribu paket sembako dari Kementerian Perhubungan RI juga turut diangkut.
Baca: Pasok BBM, KRI Makassar Menuju Karimunjawa Jepara
Camat Karimunjawa, Muslikin, mengaku sangat lega dengan kedatangan kapal tersebut. Pasalnya, kapal itu telah ditunggu berhari-hari oleh warga.
’’Kami merasa lega. Karena kebutuhan BBM satu-satunya yang dipasok Pertamina akhirnya tiba juga,’’ kata Muslikin saat dihubungi
Murianews lewat sambungan telepon, Kamis (5/1/2023).
Diketahui, sudah dua pekan lebih BBM jenis pertalite maupun pertamax di SPBU Karimunjawa ludes. Yang ada hanya solar. Di sisi lain, nelayan tidak menggunakan solar karena tak bisa melaut.
Sedangkan, pihak Pertamina pun tak bisa mengirim BBM dari Semarang lantaran cuaca buruk dan gelombang tinggi.
’’Datangnya kapal yang bawa BBM ini, kebutuhan dasar warga bisa terpenuhi. Secepatnya bantuan akan kami salurkan. Kami atur waktu pengirimannya,’’ pungkas Muslikin.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi