Rabu, 19 November 2025


Izin pelayaran itu dikeluarkan otoritas kelautan, Syahbandar Kabupaten Jepara. Itu diungkapkan Kepala Syahbandar Kabupaten Jepara, Agus Monang, Jumat (6/1/2023).

Agung mengatakan, berdasarkan prediksi BMKG, cuaca dan gelombang terus membaik. Setidaknya selama tiga hari ke depan, gelombang di perairan Kepulauan Karimunjawa diperkirakan hanya setinggi 0,5 – 1,25 meter. Sedangkan kecepatan angin antara 4 – 15 knots.

’’Menurut data, prakiraan cuaca terus membaik. Termasuk pantauan riil di lapangan,’’ terang Monang saat dihubungi Murianews.

Baca: Stok Pangan di Karimunjawa Jepara Diperkirakan Cukup

Kondisi cuaca yang mulai membaik itu menjadi alasan pihaknya mengizinkan lagi pelayaran ke Karimunjawa. Rencananya, Kapal Express Bahari berlayar ke Karimunjawa, Sabtu (7/1/2023).

Selain itu, KMP Siginjai juga direncanakan berlayar di jalur yang sama. Tak hanya kapal-kapal besar, kapal dan perahu kecil juga sudah diizinkan melaut.

’’Nelayan juga sudah boleh melaut,’’ kata Monang.Sejak musim baratan yang cukup ekstrem pada pertengahan Desember 2023 lalu, Syahbandar melarang aktivitas pelayaran di Perairan Jepara dan Kepulauan Karimunjawa. Ini menjadi pelayaran pertama semenjak saat itu.Diketahui, akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi itu, kapal-kapal besar jurusan Karimunjawa berhenti berlayar. Akibatnya, pasokan logistik dan pangan tersendat.Logistik baru bisa dikirim ke Karimunjawa dalam sepekan terakhir. Itu pun menggunakan kapal besar dan kapal perang lewat Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler