Kepala pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Arwin Noor Isdiyanto mengatakan, sebelumnya, korban memancing bersama dua rekannya yang sama-sama dari Kabupaten Kudus, yakni Hari Prasetyo (35) warga RT 2 RW 2 Tenggeles, Kecamatan Mejobo dan M Fahrurozi (51) warga RT 2 RW 2 Desa Mlatinorowito, Kecamatan Kota.
Arwin menerangkan, ketiganya berangkat memancing di perairan Jepara dari Desa Mororejo, Kecamatan Mlonggo, Senin (23/1/2023). Mereka berencana memancing selama empat hari.
Lalu, Rabu (25/1/2023) mereka berencana pulang lantaran melihat cuaca buruk. Tetapi, kata Arwin, setelah mencapai perairan Ujungpiring Mlonggo, BBM perahu mereka ternyata sudah habis.
Kemudian pada pukul 19.20 WIB, mereka menurunkan jangkar setelah ada ombak tinggi. Cuaca saat itu semakin buruk.
’’Tapi malah perahu terbalik karena dihantam ombak tinggi,’’ ungkap Arwin, Kamis (26/1/2023).Arwin mengatakan, ketiga pemancing tersebut langsung menyelamatkan diri. Dua orang berhasil selamat. Tapi Soni justru terbawa arus dan hingga kini belum ditemukan. Kedua korban selamat lalu dibawa ke Puskesmas Mlonggo.’’Kami terus melakukan pencarian dengan berkoordinasi dengan Basarnas dan Polairut,’’ pungkas Arwin. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Jepara – Seorang pemancing asal Desa Purworejo, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Soni dilaporkan hilang di perairan Jepara setelah dihantam ombak.
Kepala pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Arwin Noor Isdiyanto mengatakan, sebelumnya, korban memancing bersama dua rekannya yang sama-sama dari Kabupaten Kudus, yakni Hari Prasetyo (35) warga RT 2 RW 2 Tenggeles, Kecamatan Mejobo dan M Fahrurozi (51) warga RT 2 RW 2 Desa Mlatinorowito, Kecamatan Kota.
Arwin menerangkan, ketiganya berangkat memancing di perairan Jepara dari Desa Mororejo, Kecamatan Mlonggo, Senin (23/1/2023). Mereka berencana memancing selama empat hari.
Baca: Pendaftaran PPD di Jepara: 39 Desa Belum Penuhi Kuota Perempuan
Lalu, Rabu (25/1/2023) mereka berencana pulang lantaran melihat cuaca buruk. Tetapi, kata Arwin, setelah mencapai perairan Ujungpiring Mlonggo, BBM perahu mereka ternyata sudah habis.
Kemudian pada pukul 19.20 WIB, mereka menurunkan jangkar setelah ada ombak tinggi. Cuaca saat itu semakin buruk.
’’Tapi malah perahu terbalik karena dihantam ombak tinggi,’’ ungkap Arwin, Kamis (26/1/2023).
Arwin mengatakan, ketiga pemancing tersebut langsung menyelamatkan diri. Dua orang berhasil selamat. Tapi Soni justru terbawa arus dan hingga kini belum ditemukan. Kedua korban selamat lalu dibawa ke Puskesmas Mlonggo.
’’Kami terus melakukan pencarian dengan berkoordinasi dengan Basarnas dan Polairut,’’ pungkas Arwin.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi
