Heboh Penculikan Anak di Jepara, Ini Faktanya
Faqih Mansur Hidayat
Senin, 30 Januari 2023 11:08:56
Informasi itu ada yang menyebutkan terdapat penculikan di Desa Troso Kecamatan Pecangaan, Kecamatan Bangsri, hingga di Kecamatan Donorojo. Pesan dilengkapi dengan foto-foto anak yang diculik sekaligus penculiknya.
Tak hanya itu, beredar pula video berdurasi 19 detik memperlihatkan seorang laki-laki tua ditangkap warga dan Polisi. Laki-laki itu membawa golok.
Kemudian, video itu dinarasikan sebagian orang bahwa laki-laki itu adalah penculik yang berhasil diamankan. Beredarnya kabar itu pun menimbulkan kepanikan masyarakat.
Di SD Unggulan Terpadu Bumi Kartini Jepara misalnya. Orang tua diminta untuk menjemput anaknya persis di depan kelas. Tidak boleh di pintu gerbang. Kebijakan itu dilakukan menyusul maraknya kabar penculikan anak.
Baca: Bosan Sama Pantai di Jepara, Coba Deh ke Kali BeningSaat dikonfirmasi
Murianews, Kapolres Jepara, AKBP Warsono menegaskan sampai sekarang belum ada fakta penculikan seperti yang heboh di masyarakat itu.
Terkait dengan laki-laki tua membawa golok, Warsono mengungkapkan, laki-laki itu merupakan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Peristiwa itu terjadi Minggu (29/1/2023) sekitar pukul 11.00 WIB.
Terkait dengan laki-laki tua membawa golok, Warsono mengungkapkan, laki-laki itu merupakan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Peristiwa itu terjadi Minggu (29/1/2023) sekitar pukul 11.00 WIB.Saat itu, kata Warsono, ODGJ yang merupakan warga Desa Ujungwatu, Kecamatan Donorojo, pergi ke Desa Banyumanis sambil mengacung-ngacungkan golok kepada warga.Warga yang melihat langsung menangkap lalu melaporkannya kepada Polsek Donorojo. ’’Dia (ODGJ, red) diserahkan kepada keluarganya,’’ kata Warsono, Senin (30/1/2023).Warsono pun mengimbau masyarakat agar tak resah dan takut secara berlebihan. Ia juga mengingatkan agar orang tua memberikan pemahaman pada anak supaya lebih waspada terhadap orang yang tidak dikenal.’’Jangan mudah percaya (kabar, red) sebelum mengetahui faktanya. Apabila melihat orang yang mencurigakan, agar segera melapor petugas terdekat,’’ tandas Warsono. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Jepara – Kabar penculikan anak di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah bikin heboh masyarakat. Informasi itu beredar di berbagai platform media sosial dan dibagikan ke WhatsApp.
Informasi itu ada yang menyebutkan terdapat penculikan di Desa Troso Kecamatan Pecangaan, Kecamatan Bangsri, hingga di Kecamatan Donorojo. Pesan dilengkapi dengan foto-foto anak yang diculik sekaligus penculiknya.
Tak hanya itu, beredar pula video berdurasi 19 detik memperlihatkan seorang laki-laki tua ditangkap warga dan Polisi. Laki-laki itu membawa golok.
Kemudian, video itu dinarasikan sebagian orang bahwa laki-laki itu adalah penculik yang berhasil diamankan. Beredarnya kabar itu pun menimbulkan kepanikan masyarakat.
Di SD Unggulan Terpadu Bumi Kartini Jepara misalnya. Orang tua diminta untuk menjemput anaknya persis di depan kelas. Tidak boleh di pintu gerbang. Kebijakan itu dilakukan menyusul maraknya kabar penculikan anak.
Baca: Bosan Sama Pantai di Jepara, Coba Deh ke Kali Bening
Saat dikonfirmasi
Murianews, Kapolres Jepara, AKBP Warsono menegaskan sampai sekarang belum ada fakta penculikan seperti yang heboh di masyarakat itu.
Terkait dengan laki-laki tua membawa golok, Warsono mengungkapkan, laki-laki itu merupakan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Peristiwa itu terjadi Minggu (29/1/2023) sekitar pukul 11.00 WIB.
Saat itu, kata Warsono, ODGJ yang merupakan warga Desa Ujungwatu, Kecamatan Donorojo, pergi ke Desa Banyumanis sambil mengacung-ngacungkan golok kepada warga.
Warga yang melihat langsung menangkap lalu melaporkannya kepada Polsek Donorojo. ’’Dia (ODGJ, red) diserahkan kepada keluarganya,’’ kata Warsono, Senin (30/1/2023).
Warsono pun mengimbau masyarakat agar tak resah dan takut secara berlebihan. Ia juga mengingatkan agar orang tua memberikan pemahaman pada anak supaya lebih waspada terhadap orang yang tidak dikenal.
’’Jangan mudah percaya (kabar, red) sebelum mengetahui faktanya. Apabila melihat orang yang mencurigakan, agar segera melapor petugas terdekat,’’ tandas Warsono.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi