Kamis, 20 November 2025


Salah satu pedagang Pasar Jepara 1, Nur Sa’diyah mengatakan dalam beberapa hari terakhir, sudah tak bisa lagi menstok Minyakita dalam jumlah banyak.

’’Paling dapat satu atau dua kardus. Beli lima ya dapatnya dua, beli tiga dapat satu. Katanya barangnya langka,’’ kata Nur, Rabu (1/2/2023).

Selain itu, harga Minyakita juga naik menjadi Rp 190 ribu per karton berisi 12 kemasan 1 liter. Ia pun terpaksa menjualnya lagi dengan harga Rp 17 ribu per kemasan. Padahal, dalam kemasannya tercetak harga resmi Rp 14 ribu.

Baca: Operasi Pencarian Pemancing asal Kudus di Laut Jepara Ditutup

’’Belinya saja sudah Rp190 ribu, itu kalau dibagi 12 ketemunya kan sudah Rp16 ribu. Jadi saya jualnya Rp17 ribu padahal di kemasan banderolnya Rp14 ribu. Itu yang membuat saya bingung,’’ imbuh dia.

Terpisah, Kasubag Sumber Daya Alam pada Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Jepara, Heru Sutamaji membenarkan adanya kelangkaan minyakita di Jepara dan harga minyak bersubsidi itu naik.

Dari analisanya, Heru menilai masalah itu terjadi akibat peningkatan permintaan di pasar. Di sisi lain, suplai Minyakita tetap.’’Permintaan naik karena konsumen menengah sekarang milih (minyak, red) subsidi. Permintaan naik, tapi suplainya tetap makanya jadi mahal dan langka,’’ terang Heru.Heru menyampaikan, pemerintah daerah sudah menyiapkan langkah. Salah satunya dengan menggelar operasi pasar bersama Badan Urusan Logistik (Bulog).Sayang, Pemkab Jepara sampai saat ini tak mengetahui stok Minyakita yang tersedia di Bulog. ’’Dalam waktu dekat kami akan berkoordinasi dengan Bulog untuk melaksanakan operasi pasar,’’  kata Heru. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler