Rabu, 19 November 2025


Kasatpolairud Polres Jepara, AKP Lukman Fuadi menerangkan, kapal tersebut berangkat dari Muto Baru Kecil, Kalimantan Tengah menuju Pelabuhan Tanjung Mas Semarang.

Kapal itu mengangkut kayu log jenis Meranti dan Rimba campuran sebanyak 741 batang. Dengan jumlah kubikan sekitar 4074,51 meter kubik.

Kapal tongkang itu kandas di Pantai Pungkruk, Rabu (22/2/2023) sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, cuaca buruk terjadi. Kapal juga kehabisan BBM dan kemudian, terseret ombak.

Baca: Warga Sowan Kidul Jepara Was-Was Banjir Makin Tinggi

’’Saat itu cuaca buruk. Gelombangnya setinggi 1,5 meter dengan kecepatan angin 15-20 knots,’’ kata AKP Lukman, Kamis (23/2/2023).

Menghadapi situasi tersebut, kapten kapal memutuskan memotong tali penarik tongkang pada tugboat. Itu dilakukan agar kapal tidak terombang-ambing. Kemudian, kapal tugboat berlindung di perairan Pulau Panjang sekitar pukul 17.00 WIB.

’’Ada delapan ABK (anak buah kapal, red) di tugboat dan di tongkang ada dua ABK. Semuanya dalam keadaan sehat dan selamat,’’ jelas dia.
’’Ada delapan ABK (anak buah kapal, red) di tugboat dan di tongkang ada dua ABK. Semuanya dalam keadaan sehat dan selamat,’’ jelas dia.Terpisah, Kepala Syahbandar Kabupaten Jepara, Agus Monang mengatakan kapal tongkang tersebut kini dalam keadaan aman. Pihaknya juga memastikan keberadaan kapal tersebut tidak mengganggu lalu lintas pelayaran.’’Kapal tersebut tidak mengganggu pelayaran lain. Karena sebelumnya sudah komunikasi dengan stasiun radio kami. Dan kami arahkan di sana,’’ kata Agus.Rencananya, lanjut Agus, esok hari didatangkan satu tugboat dari Semarang. Nantinya, kapal tongkang tersebut diseret dengan dua kapal tugboat.’’Kemungkinan besok sudah bisa berlayar lagi. Karena dalam tiga hari ke depan cuacanya diperkirakan membaik,’’ kata Agus. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler