Sebabkan Banjir, Normalisasi Sungai di Sowan Kidul Jepara Diharap Segera Dilakukan
Faqih Mansur Hidayat
Jumat, 24 Februari 2023 14:11:24
Petinggi Desa Sowan Kidul, Ahmad Dhuri mengatakan, sungai itu megalami pendangkalan dan penyempitan. Dulunya, lebar sungai adalah 30 meter. Kini, tinggal 10 meter.
’’Lebar sungai yang dulunya 30 meter, sekarang tinggal 10 meter. Banyak lambiran. Sungainya juga dangkal. Ditambah banyak tanaman eceng gondok,’’ terang Dhuri, Jumat (24/2/2023).
Seingat Dhuri, sungai tersebut terakhir dinormalisasi sekitar tahun 2000-an atau 22 tahun silam. Setelah itu tak ada lagi normalisasi.
’’Sudah ganti empat periode kades. Tapi tetap saja begitu. Tidak ada perubahan,’’ kata dia.
Baca: Korban Banjir di Sowan Kidul Jepara Butuh Bantuan LogistikDhuri mengatakan, sungai tersebut berada di bawah wewenang Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana. Pasalnya Sungai Gawe ikut daerah alirasn sungai Jragung, Tuntang, Serang, Lusi, dan Juwana (DAS Jratunseluna).
Pihaknya sudah empat kali memohon dilakukannya normalisasi. Namun, sampai sekarang tak juga terealisasi. ’’Laporannya diterima. Tapi belum ada tindakan nyata,’’ jelas Dhuri.
Pihaknya sudah empat kali memohon dilakukannya normalisasi. Namun, sampai sekarang tak juga terealisasi. ’’Laporannya diterima. Tapi belum ada tindakan nyata,’’ jelas Dhuri.Akibat tingginya sedimentasi, lanjut Dhuri, sungai akan meluap saat debit air meninggi. Dampaknya tak hanya di Desa Sowan Kidul, namun juga Desa Sowan Lor.Dhuri berharap agar sungai tersebut diperhatikan. Pihaknya tidak ingin warganya dihantui banjir setiap kali musim penghujan tiba.Diketahui, Kamis (23/2/2023), Sungai Gawe meluap dan menyebabkan permukiman warga serta areal persawahan banjir. Ketinggian banjir bahkan sempat mencapai 80 sentimeter.Bagi warga setempat, banjir kali ini bukan yang paling parah. Beberapa tahun sebelumnya bahkan ketinggian banjir di permukiman mencapai satu meter. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Jepara – Meluapnya Sungai Gawe menyebabkan banjir di Desa Sowan Kidul, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara. Diketahui, sudah 22 tahun sungai tersebut belum dinormalisasi.
Petinggi Desa Sowan Kidul, Ahmad Dhuri mengatakan, sungai itu megalami pendangkalan dan penyempitan. Dulunya, lebar sungai adalah 30 meter. Kini, tinggal 10 meter.
’’Lebar sungai yang dulunya 30 meter, sekarang tinggal 10 meter. Banyak lambiran. Sungainya juga dangkal. Ditambah banyak tanaman eceng gondok,’’ terang Dhuri, Jumat (24/2/2023).
Seingat Dhuri, sungai tersebut terakhir dinormalisasi sekitar tahun 2000-an atau 22 tahun silam. Setelah itu tak ada lagi normalisasi.
’’Sudah ganti empat periode kades. Tapi tetap saja begitu. Tidak ada perubahan,’’ kata dia.
Baca: Korban Banjir di Sowan Kidul Jepara Butuh Bantuan Logistik
Dhuri mengatakan, sungai tersebut berada di bawah wewenang Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana. Pasalnya Sungai Gawe ikut daerah alirasn sungai Jragung, Tuntang, Serang, Lusi, dan Juwana (DAS Jratunseluna).
Pihaknya sudah empat kali memohon dilakukannya normalisasi. Namun, sampai sekarang tak juga terealisasi. ’’Laporannya diterima. Tapi belum ada tindakan nyata,’’ jelas Dhuri.
Akibat tingginya sedimentasi, lanjut Dhuri, sungai akan meluap saat debit air meninggi. Dampaknya tak hanya di Desa Sowan Kidul, namun juga Desa Sowan Lor.
Dhuri berharap agar sungai tersebut diperhatikan. Pihaknya tidak ingin warganya dihantui banjir setiap kali musim penghujan tiba.
Diketahui, Kamis (23/2/2023), Sungai Gawe meluap dan menyebabkan permukiman warga serta areal persawahan banjir. Ketinggian banjir bahkan sempat mencapai 80 sentimeter.
Bagi warga setempat, banjir kali ini bukan yang paling parah. Beberapa tahun sebelumnya bahkan ketinggian banjir di permukiman mencapai satu meter.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi