Rabu, 19 November 2025


Di Desa Tempur, Kecamatan Keling misalnya. Sejak pagi tadi, sedikitnya ada tiga titik lokasi longsoran. Diantaranya membuat akses jalan terganggu.

"Ada tiga titik longsor. Dua di jalan utama. Satu pergerakan tanah di perkampungan," kata Mahfudz Ali, salah satu perangkat Desa Tempur.

Dua longsoran tersebut mengakibatkan jalan utama masuk ke Desa Tempur sempat tertutup total. Material tanah dan batu dari tebing di pinggir jalan ambrol.

[caption id="attachment_359782" align="alignleft" width="1280"] Pohon tumbang di perkampungan Kecamatan Batealit. (Murianews/Istimewa)[/caption]

Sementara itu yang di perkampungan, pergerakan tanah hampir menimpa rumah warga. Warga bahu-membahu membersihkan longsoran di tiga titik tersebut.

Tak hanya tanah longsor, di beberapa lokasi Jepara juga terjadi bencana angin kencang. Diantaranya di Desa Troso, yang menumbangkan sebatang pohon hingga menimpa kabel PLN di pinggir jalan.

BACA JUGA: Warga Jepara Diminta Waspada Bencana Musim Hujan
BACA JUGA: Warga Jepara Diminta Waspada Bencana Musim HujanKemudian, angin kencang juga terjadi di Desa Batealit, Kecamatan Batealit. Dilaporkan ada 12 rumah rusak. Sepuluh rumah di antaranya tertimpa pohon yang diterjang angin kencang.Terpisah, Kalak BPBD Kabupaten Jepara, Arwin Noor Isdiyanto menyatakan, saat ini pihaknya sedang menginventarisir jumlah lokasi dan dampak yang diakibatkan bencana tersebut. Relawan BPBD dan relawan dari unsur lainnya kini telah menyebar ke berbagai lokasi yang dilaporka terjadi bencana alam."Kami masih proses pendataan. Para relawan sedang berada di lokasi bencana," kata Arwin.  Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Budi Santoso

Baca Juga

Komentar

Terpopuler