"Saya sangat menyayangkan, karena itu rumah mantan anggota dewan fraksi PDIP yang mestinya mendukung rekomendasi dari partainya untuk mendukung Haryanto-Arifin, bukan malah jadi posko kotak kosong. Kalaupun beliau sudah tidak peduli dengan PDIP, saya imbau untuk mencopot logo partai di bawah poster kotak kosong," tegas Asiyah.
Menurutnya, poster posko pemenangan kotak kosong yang berada di atas logo PDIP di rumah Umi seolah menunjukkan kepada masyarakat yang melintas bahwa PDIP mendukung kotak kosong. Padahal, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP sudah memberikan rekomendasi kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pati Haryanto-Arifin, sehingga semestinya mengamankan rekomendasi dengan baik.
Karena itu, Asiyah menyayangkan sikap Umi. Kendati begitu, pihaknya berharap agar Umi bisa mengerti bahwa PDIP telah menjatuhkan rekomendasinya kepada Haryanto-Arifin. "Saya sudah sampaikan masalah itu melalui adiknya, Pak Tejo Pramono dari Fraksi Partai Nasdem. Mudah-mudahan bisa dimengerti," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Pati, Ali Badrudin memilih enggan untuk berkomentar. Ketua DPRD Pati ini tidak membalas saat dihubungi MuriaNewsCom melalui saluran telepon maupun aplikasi Whatsapp.
Murianews, Pati - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Pati Siti Asiyah mendesak logo PDIP yang berada di bawah baner posko pemenangan relawan kotak kosong di rumah Umi Warsum, Jalan Tlogoayu-Pati, Kecamatan Gabus, dicopot. Hal itu ditegaskan Asiyah, Jumat (2/12/2016).
"Saya sangat menyayangkan, karena itu rumah mantan anggota dewan fraksi PDIP yang mestinya mendukung rekomendasi dari partainya untuk mendukung Haryanto-Arifin, bukan malah jadi posko kotak kosong. Kalaupun beliau sudah tidak peduli dengan PDIP, saya imbau untuk mencopot logo partai di bawah poster kotak kosong," tegas Asiyah.
Menurutnya, poster posko pemenangan kotak kosong yang berada di atas logo PDIP di rumah Umi seolah menunjukkan kepada masyarakat yang melintas bahwa PDIP mendukung kotak kosong. Padahal, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP sudah memberikan rekomendasi kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pati Haryanto-Arifin, sehingga semestinya mengamankan rekomendasi dengan baik.
Karena itu, Asiyah menyayangkan sikap Umi. Kendati begitu, pihaknya berharap agar Umi bisa mengerti bahwa PDIP telah menjatuhkan rekomendasinya kepada Haryanto-Arifin. "Saya sudah sampaikan masalah itu melalui adiknya, Pak Tejo Pramono dari Fraksi Partai Nasdem. Mudah-mudahan bisa dimengerti," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Pati, Ali Badrudin memilih enggan untuk berkomentar. Ketua DPRD Pati ini tidak membalas saat dihubungi MuriaNewsCom melalui saluran telepon maupun aplikasi Whatsapp.
Baca juga : Rumah Mantan Politisi PDIP Pati jadi Posko Pemenangan Kotak Kosong
Editor : Kholistiono
