Jumat, 21 November 2025


Ketang melaut bersama dengan dua temannya, Samad (60) dan Sutrisno (45). Keduanya juga nelayan dari Jepara. Ketiga nelayan tersebut melaut dari TPI Banyotowo, Kecamatan Dukuhseti, Pati.

Dua jam setelah keberangkatan, perahu yang ditumpangi dihantam gelombang besar hingga mengalami kebocoran. Mereka akhirnya memutuskan untuk kembali ke pantai Banyutowo.

Sekitar pukul 18.15 WIB, perahu berhasil mendekati perairan Banyutowo pada kedalaman enam sampai tujuh meter. Namun, Ketang takut perahunya karam sehingga memutuskan untuk terjun ke laut.

"Salah satu nelayan menghubungi pemilik perahu melalui telepon genggam. Waktu itu, HP salah satu nelayan tidak basah karena dibungkus menggunakan plastik. Setelah itu, pemilik perahu langsung menuju Desa Banyutowo dan berkoordinasi dengan nelayan setempat untuk memberikan pertolongan," ujar KBO Sat Polair Polres Pati Iptu Daffid Paradhi, Rabu (28/12/2016).Dari hasil koordinasi, kedua nelayan yang masih terombang-ambing di laut berhasil diselamatkan menggunakan perahu cantrang. Namun, Ketang yang dari awal melompat ke laut belum ditemukan.Sampai saat ini, masih dilakukan upaya pencarian di sekitar perairan Banyutowo. Keberadaan perahu warga Jepara sendiri dalam rangka merantau selama dua hari di Banyutowo. Nahas, mereka harus berhadapan dengan ganasnya gelombang laut sebelum berhasil membawa pulang ikan sesuai harapan.Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar

Terpopuler