Seorang Kakek Asal Karangrowo Pati Tewas Tenggelam di Sungai Silugangga
Lismanto
Rabu, 11 Januari 2017 15:59:12
Sarman meninggal dunia, setelah diduga terpeleset di sungai, tenggelam dan kehabisan oksigen. Dari hasil pemeriksaan tim medis, tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban sehingga langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat.
Parmijan, salah satu saksi mengatakan, korban keluar dari rumah untuk mandi di pinggiran Sungai Silugangga, depan rumahnya sendiri, sekitar pukul 10.00 WIB. Diduga, korban mengalami sakit kepala sehingga terpeleset ke dalam sungai.
"Korban punya sakit kepala. Saat itu, mungkin korban langsung terpeleset dan tenggelam di bagian sungai yang dalam," tuturnya.
Polisi yang mendapatkan informasi langsung turun di lapangan dengan dipimpin Wakapolsek Jakenan Iptu Sahlan bersama dengan tim medis dari Puskesmas Jakenan. Korban akhirnya dibawa ke rumah duka dan dimakamkan setelah dilakukan visum."Hasil pemeriksaan, perut korban kemasukan banyak air dan kehabisan oksigen sehingga meninggal dunia. Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Murni meninggal karena tenggelam dalam sungai," kata tim medis, dr Sutini.Iptu Sahlan mengimbau kepada warga yang tinggal di sepanjang bantaran Sungai Silugangga untuk berhati-hati saat mandi di sungai tersebut. Di tengah kondisi musim hujan seperti ini, arus sungai cukup tinggi sehingga perlu waspada saat mandi.
Editor : Kholistiono
Murianews, Pati - Seorang kakek bernama Sarman (75), warga Desa Karangrowo RT 7 RW 1, Kecamatan Jakenan, ditemukan meninggal dunia di Sungai Silugangga, Rabu (11/1/2017).
Sarman meninggal dunia, setelah diduga terpeleset di sungai, tenggelam dan kehabisan oksigen. Dari hasil pemeriksaan tim medis, tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban sehingga langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat.
Parmijan, salah satu saksi mengatakan, korban keluar dari rumah untuk mandi di pinggiran Sungai Silugangga, depan rumahnya sendiri, sekitar pukul 10.00 WIB. Diduga, korban mengalami sakit kepala sehingga terpeleset ke dalam sungai.
"Korban punya sakit kepala. Saat itu, mungkin korban langsung terpeleset dan tenggelam di bagian sungai yang dalam," tuturnya.
Polisi yang mendapatkan informasi langsung turun di lapangan dengan dipimpin Wakapolsek Jakenan Iptu Sahlan bersama dengan tim medis dari Puskesmas Jakenan. Korban akhirnya dibawa ke rumah duka dan dimakamkan setelah dilakukan visum.
"Hasil pemeriksaan, perut korban kemasukan banyak air dan kehabisan oksigen sehingga meninggal dunia. Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Murni meninggal karena tenggelam dalam sungai," kata tim medis, dr Sutini.
Iptu Sahlan mengimbau kepada warga yang tinggal di sepanjang bantaran Sungai Silugangga untuk berhati-hati saat mandi di sungai tersebut. Di tengah kondisi musim hujan seperti ini, arus sungai cukup tinggi sehingga perlu waspada saat mandi.
Editor : Kholistiono