Kamis, 20 November 2025


Di Kabupaten Pati, seorang kader yang masuk jajaran struktural DPC PDIP Pati, Jumadi dianggap membelot dari perintah partai karena beberapa kali melakukan konsolidasi dengan relawan kotak kosong. Jumadi juga dituding menyiarkan kotak kosong di depan publik.

Dalam waktu dekat, Jumadi akan dipanggil untuk menghadap DPD PDIP Jateng. Dia diminta untuk menjelaskan tentang dugaan keterlibatannya dengan relawan kotak kosong, seperti yang dituduhkan DPC PDIP Pati melalui surat usulan yang disertai bukti-bukti.

"Kami sudah menerima surat usulan pemecatan dari DPC PDIP Pati. Usulan pemecatan disertai dengan alasan rasional lengkap dengan bukti-buktinya. Kami akan segera tindak lanjuti dengan memanggil Jumadi," ucap Baginda.

Dia menganggap sikap yang ditempuh Jumadi merupakan "drama" yang menggelikan. Di tengah Pilkada Pati yang kurang beberapa hari lagi, dia justru mencederai perintah dari partainya sendiri. Perintah yang diinstruksikan langsung Megawati untuk mengusung Haryanto-Arifin.Sementara itu, Ketua DPC PDIP Pati Ali Badrudin mengaku sudah meminta Jumadi untuk keluar dari barisan. Ali kecewa berat dengan kader PDIP yang melaksanakan perintah partai. Jumadi dinilai tidak konsekuen, iya di depan tapi tidak di belakang."Di depan bilang iya, di belakang bilang tidak. Itu namanya tidak konsekuen. Jangan ada dusta di antara sesama kader partai. Itu bukan jiwa kader PDIP. Pengurus DPC mestinya tahu berpolitik, jangan sampai mengambang," tandas Ali.Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar

Terpopuler