Kekeringan Melanda, Ratusan Siswa di Pati Salat Istisqa Minta Hujan
Lismanto
Kamis, 7 September 2017 17:35:30
Mereka meminta hujan di tengah musim kemarau yang mulai melanda. Para siswa juga menggelar dzikir dan doa bersama seusai mengikuti salat istisqa.
"Waktu ikut salat di lapangan sangat panas sekali. Tapi tetap semangat, kita minta kepada Allah supaya diberikan hujan," ujar Alfin, salah satu siswa MI Miftahul Ulum.
Pengasuh Ponpes Roudlotut Tholibin Kiai Abdul Latif yang memimpin salat tersebut menuturkan, salat istisqa menjadi ikhtiar manusia untuk meminta rezeki berupa hujan yang memberikan manfaat.
Sebab, sejumlah desa di Kacamatan Kayen saat ini sudah mulai kekurangan air. Beberapa warga harus membeli air bersih untuk kebutuhan sehari-hari."Air yang dibutuhkan saat ini sudah mulai keruh dan aromanya tidak sedap, sehingga benar-benar butuh air bersih untuk kebutuhan hidup sehari-hari," tuturnya.Karena itu, pihaknya juga meminta kepada pemerintah supaya memberikan bantuan air bersih di sekolah dan rumah warga yang membutuhkan. Di Madrasah Miftahul Ulum sendiri sudah mulai kekurangan air, sehingga sempat mengganggu proses belajar-mengajar.
Editor: Supriyadi
Murianews, Pati - Ratusan siswa Madrasah Miftahul Ulum menggelar salat istisqa di kawasan lapangan Desa Trimulyo, Kecamatan Kayen, Pati, Kamis (7/9/2017).
Mereka meminta hujan di tengah musim kemarau yang mulai melanda. Para siswa juga menggelar dzikir dan doa bersama seusai mengikuti salat istisqa.
"Waktu ikut salat di lapangan sangat panas sekali. Tapi tetap semangat, kita minta kepada Allah supaya diberikan hujan," ujar Alfin, salah satu siswa MI Miftahul Ulum.
Pengasuh Ponpes Roudlotut Tholibin Kiai Abdul Latif yang memimpin salat tersebut menuturkan, salat istisqa menjadi ikhtiar manusia untuk meminta rezeki berupa hujan yang memberikan manfaat.
Sebab, sejumlah desa di Kacamatan Kayen saat ini sudah mulai kekurangan air. Beberapa warga harus membeli air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
"Air yang dibutuhkan saat ini sudah mulai keruh dan aromanya tidak sedap, sehingga benar-benar butuh air bersih untuk kebutuhan hidup sehari-hari," tuturnya.
Karena itu, pihaknya juga meminta kepada pemerintah supaya memberikan bantuan air bersih di sekolah dan rumah warga yang membutuhkan. Di Madrasah Miftahul Ulum sendiri sudah mulai kekurangan air, sehingga sempat mengganggu proses belajar-mengajar.
Editor: Supriyadi