4 Desa di Kecamatan Kayen Pati Digelontor 4 Tangki Air Bersih
Lismanto
Senin, 25 September 2017 12:25:58
Bantuan dipusatkan di Desa Kayen, Trimulyo, Pasuruan dan Srikaton. Di Desa Kayen, warga membawa ember untuk menampung air bersih.
Sementara di Trimulyo, air didistribusikan di sumur musala setempat. Sumur itu yang akan digunakan penduduk untuk keperluan air bersih.
Kepala Disdukcapil Dadik Sumardji mengatakan, empat desa di Kayen menjadi sasaran bantuan air bersih karena selama ini belum tersentuh. Padahal, empat desa tersebut sangat membutuhkan air bersih untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
"Hari ini, kami menyisir di rumah-rumah warga untuk mendistribusikan air bersih. Kegiatan ini merupakan inisiatif dan kepedulian Disdukcapil, sehingga kami langsung menggerakkan rekan-rekan untuk menyalurkan air bersih," ujar Dadik.
Ngatmi (80), penduduk setempat mengatakan, warga selama ini menggunakan air PDAM karena airnya asin. Warga yang kurang mampu masih memanfaatkan air sumur, sedangkan untuk keperluan konsumsi membeli dengan harga Rp 4.000 per galon.Saat musim kemarau, sumber mata air di sumur habis dan kering kerontang. Karena itu, Ngatmi bersyukur mendapatkan bantuan air bersih dari pemerintah.Rencananya, bantuan air bersih itu akan digunakan untuk kebutuhan konsumsi, seperti memasak dan minum. Sementara kebutuhan mandi dan mencuci, warga masih menunggu sumber air sumur muncul.
Editor: Supriyadi
Murianews, Pati - Empat desa di Kecamatan Kayen mendapatkan bantuan air bersih dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Pati bekerja sama dengan PMI Pati. Bantuan itu diserahkan langsung kepada warga, Senin (25/9/2017).
Bantuan dipusatkan di Desa Kayen, Trimulyo, Pasuruan dan Srikaton. Di Desa Kayen, warga membawa ember untuk menampung air bersih.
Sementara di Trimulyo, air didistribusikan di sumur musala setempat. Sumur itu yang akan digunakan penduduk untuk keperluan air bersih.
Kepala Disdukcapil Dadik Sumardji mengatakan, empat desa di Kayen menjadi sasaran bantuan air bersih karena selama ini belum tersentuh. Padahal, empat desa tersebut sangat membutuhkan air bersih untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
"Hari ini, kami menyisir di rumah-rumah warga untuk mendistribusikan air bersih. Kegiatan ini merupakan inisiatif dan kepedulian Disdukcapil, sehingga kami langsung menggerakkan rekan-rekan untuk menyalurkan air bersih," ujar Dadik.
Ngatmi (80), penduduk setempat mengatakan, warga selama ini menggunakan air PDAM karena airnya asin. Warga yang kurang mampu masih memanfaatkan air sumur, sedangkan untuk keperluan konsumsi membeli dengan harga Rp 4.000 per galon.
Saat musim kemarau, sumber mata air di sumur habis dan kering kerontang. Karena itu, Ngatmi bersyukur mendapatkan bantuan air bersih dari pemerintah.
Rencananya, bantuan air bersih itu akan digunakan untuk kebutuhan konsumsi, seperti memasak dan minum. Sementara kebutuhan mandi dan mencuci, warga masih menunggu sumber air sumur muncul.
Editor: Supriyadi