tersebut menjadi bagian dari kawasan objek wisata Bukit Pandang Ki Santamulya di Desa Durensawit, Kecamatan Kayen. Pertama kali di-
, wahana baru itu langsung dibanjiri pengunjung.
tersebut memiliki lintasan sepanjang 175 meter dengan ketinggian 200 meter. Dengan lintasan itu, pengunjung bisa merasakan sensasi terbang di antara dua Pegunungan Kendeng.
untuk mengangkat wisata bukit pandang. Tujuannya agar potensi pariwisata di Pati terus meningkat," ujar Krisno.
bukit pandang dikelola secara profesional dengan keamanan ganda. Dalam hal itu, pihaknya bekerja sama dengan
, sehingga instalasi lintasan dilakukan ahli yang tersertifikasi.
bukit pandang dengan pemandangan bagai surga itu dikenakan biaya Rp 15 ribu. Sementara anak kecil hanya dikenakan biaya Rp 10 ribu.
bukit pandang untuk pertama kalinya adalah Ari Sulistyowati, warga Tanjunganom, Gabus, Pati.Dia bersama buah hatinya yang masih berusia empat tahun meluncur di antara dua gunung menggunakan
seperti ini," ungkap Ari.Menurut dia, tiket Rp 15 ribu untuk umum dan Rp 10 ribu untuk anak sangat murah jika dibandingkan
di daerah lain. Biaya yang sangat murah itu diakui tidak sebanding dengan pengalaman melayang di antara dua gunung yang indah.Karena itu, Ari merekomendasikan wisatawan untuk tidak ragu mencoba flying fox di kawasan wisata Bukit Pandang Ki Santamulya. "Ini pertama kalinya di Pati, keren banget," pungkasnya.
Murianews, Pati - Potensi pariwisata di Kabupaten Pati terus menggeliat. Bahkan, Pati kini juga punya
flying fox ekstrem yang menghubungkan dua bukit gunung.
Flying fox tersebut menjadi bagian dari kawasan objek wisata Bukit Pandang Ki Santamulya di Desa Durensawit, Kecamatan Kayen. Pertama kali di-
launching, wahana baru itu langsung dibanjiri pengunjung.
Pengelola wisata bukit pandang, Krisno mengatakan,
flying fox tersebut memiliki lintasan sepanjang 175 meter dengan ketinggian 200 meter. Dengan lintasan itu, pengunjung bisa merasakan sensasi terbang di antara dua Pegunungan Kendeng.
"Kita sudah
launching untuk mengangkat wisata bukit pandang. Tujuannya agar potensi pariwisata di Pati terus meningkat," ujar Krisno.
Dia menjelaskan,
flying fox bukit pandang dikelola secara profesional dengan keamanan ganda. Dalam hal itu, pihaknya bekerja sama dengan
provider outbond, sehingga instalasi lintasan dilakukan ahli yang tersertifikasi.
Travelers yang ingin mencoba
flying fox bukit pandang dengan pemandangan bagai surga itu dikenakan biaya Rp 15 ribu. Sementara anak kecil hanya dikenakan biaya Rp 10 ribu.
Baca : Spot Sayap Burung Hantu jadi Daya Tarik Baru Bukit Pandang Durensawit Pati
Salah satu
traveler yang mencoba
flying fox bukit pandang untuk pertama kalinya adalah Ari Sulistyowati, warga Tanjunganom, Gabus, Pati.
Dia bersama buah hatinya yang masih berusia empat tahun meluncur di antara dua gunung menggunakan
flying fox. "Keren banget Pati punya wahana
flying fox seperti ini," ungkap Ari.
Menurut dia, tiket Rp 15 ribu untuk umum dan Rp 10 ribu untuk anak sangat murah jika dibandingkan
flying fox di daerah lain. Biaya yang sangat murah itu diakui tidak sebanding dengan pengalaman melayang di antara dua gunung yang indah.
Karena itu, Ari merekomendasikan wisatawan untuk tidak ragu mencoba flying fox di kawasan wisata Bukit Pandang Ki Santamulya. "Ini pertama kalinya di Pati, keren banget," pungkasnya.
Editor : Ali Muntoha
Baca : Pengelola Bukit Pandang Pati Suguhkan Pagelaran Wayang Ucul