Duta Wisata Pilih Pelesiran di Alun-alun Pati, Ini Istimewanya

Lismanto
Senin, 1 Januari 2018 16:05:13


Murianews, Pati - Sejumlah duta wisata memilih pelesiran di kawasan Alun-alun Pati untuk menghabiskan liburan tahun baru 2018. Mereka adalah Gunita Wahyu Sekyanti, Erfan Rifaldi dan Safara Normalita.
Bagi mereka, pelesiran tidak harus keluar dari daerah dan bersenang-senang. Mereka lebih senang liburan di daerah sendiri sekaligus mengenalkannya kepada publik.
“Tugas kami memang mengenalkan potensi pariwisata di Kabupaten Pati. Hitung-hitung liburan, kami ingin wisata di Pati makin dikenal," ucap Gunita, Senin (1/1/2018).
Menurut dia, Alun-alun Pati punya keistimewaan sendiri. Salah satunya, tulisan "Alun-alun Pati" yang kini menjadi ikon baru untuk berswafoto.
Kendati pada siang hari cenderung lengang, Alun-alun Pati saat pagi hari kerap menjadi wahana bagi warga untuk jogging. Sementara pada malam hari, Alun-alun menjadi Malioboronya warga Pati.
"Alun-alun Pati cocok menjadi persinggahan terakhir, setelah seharian berwisata ke berbagai lokasi wisata di Pati. Seharian wisata, sorenya berburu kuliner di sini," tutur Gunita.
Erfan, duta wisata yang saat ini sedang menempuh studi di Universitas Brawijaya mengaku tertarik dengan ikon baru Alun-alun Pati. Jika ikon alun-alun di daerah lain biasanya tidak bermotif, Alun-alun Pati punya motif kuluk kanigara.
Bagi Erfan, motif kuluk kanigara sangat sakral bagi warga Pati. Sebab, kuluk kanigara menjadi simbol sejarah Kabupaten Pati yang perlu dilestarikan.
Sementara bagi Safara, Alun-alun Pati menjadi magnet baru bagi dunia pariwisata di Pati setelah adanya ikon tulisan tersebut.
"Tulisan yang menjadi ikon untuk berswafoto tersebut menambah kemeriahan Alun-alun Pati yang selama ini memang menjadi tempat berburu kuliner paling favorit di Pati. Ada banyak menu khas Pati yang bisa diburu traveler di sana," jelas Safara.
Editor: Supriyadi
Bagi mereka, pelesiran tidak harus keluar dari daerah dan bersenang-senang. Mereka lebih senang liburan di daerah sendiri sekaligus mengenalkannya kepada publik.
“Tugas kami memang mengenalkan potensi pariwisata di Kabupaten Pati. Hitung-hitung liburan, kami ingin wisata di Pati makin dikenal," ucap Gunita, Senin (1/1/2018).
Menurut dia, Alun-alun Pati punya keistimewaan sendiri. Salah satunya, tulisan "Alun-alun Pati" yang kini menjadi ikon baru untuk berswafoto.
Kendati pada siang hari cenderung lengang, Alun-alun Pati saat pagi hari kerap menjadi wahana bagi warga untuk jogging. Sementara pada malam hari, Alun-alun menjadi Malioboronya warga Pati.
"Alun-alun Pati cocok menjadi persinggahan terakhir, setelah seharian berwisata ke berbagai lokasi wisata di Pati. Seharian wisata, sorenya berburu kuliner di sini," tutur Gunita.
Erfan, duta wisata yang saat ini sedang menempuh studi di Universitas Brawijaya mengaku tertarik dengan ikon baru Alun-alun Pati. Jika ikon alun-alun di daerah lain biasanya tidak bermotif, Alun-alun Pati punya motif kuluk kanigara.
Bagi Erfan, motif kuluk kanigara sangat sakral bagi warga Pati. Sebab, kuluk kanigara menjadi simbol sejarah Kabupaten Pati yang perlu dilestarikan.
Sementara bagi Safara, Alun-alun Pati menjadi magnet baru bagi dunia pariwisata di Pati setelah adanya ikon tulisan tersebut.
"Tulisan yang menjadi ikon untuk berswafoto tersebut menambah kemeriahan Alun-alun Pati yang selama ini memang menjadi tempat berburu kuliner paling favorit di Pati. Ada banyak menu khas Pati yang bisa diburu traveler di sana," jelas Safara.
Editor: Supriyadi