Kamis, 20 November 2025

Kepala KPU Pati Much Nasich mengatakan, panitia pemungutan suara harus memastikan bisa melayani pemilih yang menyandang disabilitas atau berkebutuhan khusus. Karena itu, sosialisasi dan simulasi dilakukan sebelum pemilihan berlangsung pada 15 Februari 2017 mendatang.


"Selain sosialisasi dan simulasi, kami juga sudah menyiapkan sejumlah perlengkapan kepada pemilih difabel supaya bisa menggunakan hak pilihnya dengan baik. Sebab, semua warga Pati yang sudah memenuhi syarat berhak menentukan pemimpin terbaik," ujar Nasich.


Ditanya soal jumlah daftar pemilih tetap (DPT) dari difabel, pihaknya masih melakukan pemutakhiran data. Terkait dengan masalah tersebut, KPU sudah berkoordinasi dengan DPC Persatuan Penyandang Cacat Indonesia (PPCI) Pati untuk melakukan pemetaan.


"Selain mengetahui jumlah, kami juga harus tahu kategori difabel apakah ikut tunanetra, tunarungu, tunadaksa, tunawicara, dan lain sebagainya. Dengan demikian, kami bisa menyiapkan perlengkapan sesuai kebutuhan penyandang difabel," kata Nasich.


"Selain mengetahui jumlah, kami juga harus tahu kategori difabel apakah ikut tunanetra, tunarungu, tunadaksa, tunawicara, dan lain sebagainya. Dengan demikian, kami bisa menyiapkan perlengkapan sesuai kebutuhan penyandang difabel," kata Nasich.

Bagi penyandang tunanetra, misalnya. KPU akan menyiapkan sejumlah alat bantu untuk membaca surat suara dengan huruf braille. Masing-masing petugas lapangan sudah dibekali alat bantu untuk memudahkan pemilih difabel menggunakan hak pilihnya.

Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar

Terpopuler