Polwan dari Polsek Wedarijaksa Beri Kejutan pada Warga Miskin
Lismanto
Senin, 29 Agustus 2016 20:00:40
Bantuan pertama diberikan kepada Nur Rohmadi (45), warga Desa Kertomulyo, Trangkil, yang menderita cacat lahir. Rohmadi tidak bisa berjalan sejak lahir dan saat ini hidup bersama adiknya. Untuk makan saja, Rohmadi biasanya disuapi oleh saudaranya.
Kedua, polwan memberikan kejutan kepada Dimah (81) dan Mutni (65). Dua nenek di Desa Kertomulyo ini hidup sebatang kara di rumah kecil berdinding bambu, berlantaikan tanah. Untuk makan sehari-hari, keduanya mengandalkan bantuan dari keluarga dan warga setempat.
Dimah hidup bersama cucunya di rumah milik warga, sedangkan Mutni hidup di rumah kecil milik banda desa. Kemiskinan dan keterbatasan fisik ketiga warga Trangkil tersebut yang membuat polwan di Polsek Wedarijaksa merasa iba.
Karena itu, HUT Polwan diharapkan bisa memberikan manfaat kepada warga yang membutuhkan. "HUT Polwan menjadi momentum bagi kami untuk berbagi kepada warga miskin yang membutuhkan. Kondisi mereka benar-benar butuh kepedulian dan uluran tangan. Meski hanya sembako, tetapi kami berharap bisa memberikan manfaat," ujar Kapolsek Wedarijaksa AKP Rochana Sulistyaningrum.Sementara itu, Ninda Octaviana, anggota Polsek Wedarijaksa mengaku senang bisa ikut berbagi kepada sesama manusia yang membutuhkan. Dia ingin keberadaan polwan tak hanya dibutuhkan di kepolisian saja, tetapi juga bisa hadir di tengah-tengah masyarakat.
Editor : Kholistiono
Murianews, Pati - Lima polisi wanita (polwan) dari Polsek Wedarijaksa memberikan kejutan berupa bantuan sembako kepada sejumlah warga miskin di Kecamatan Trangkil, Senin (29/8/2016). Kejutan itu diberikan untuk memperingati HUT Polwan ke-68.
Bantuan pertama diberikan kepada Nur Rohmadi (45), warga Desa Kertomulyo, Trangkil, yang menderita cacat lahir. Rohmadi tidak bisa berjalan sejak lahir dan saat ini hidup bersama adiknya. Untuk makan saja, Rohmadi biasanya disuapi oleh saudaranya.
Kedua, polwan memberikan kejutan kepada Dimah (81) dan Mutni (65). Dua nenek di Desa Kertomulyo ini hidup sebatang kara di rumah kecil berdinding bambu, berlantaikan tanah. Untuk makan sehari-hari, keduanya mengandalkan bantuan dari keluarga dan warga setempat.
Dimah hidup bersama cucunya di rumah milik warga, sedangkan Mutni hidup di rumah kecil milik banda desa. Kemiskinan dan keterbatasan fisik ketiga warga Trangkil tersebut yang membuat polwan di Polsek Wedarijaksa merasa iba.
Karena itu, HUT Polwan diharapkan bisa memberikan manfaat kepada warga yang membutuhkan. "HUT Polwan menjadi momentum bagi kami untuk berbagi kepada warga miskin yang membutuhkan. Kondisi mereka benar-benar butuh kepedulian dan uluran tangan. Meski hanya sembako, tetapi kami berharap bisa memberikan manfaat," ujar Kapolsek Wedarijaksa AKP Rochana Sulistyaningrum.
Sementara itu, Ninda Octaviana, anggota Polsek Wedarijaksa mengaku senang bisa ikut berbagi kepada sesama manusia yang membutuhkan. Dia ingin keberadaan polwan tak hanya dibutuhkan di kepolisian saja, tetapi juga bisa hadir di tengah-tengah masyarakat.
Editor : Kholistiono
