Jumat, 21 November 2025


"Jangan sampai para petani di Pati diacak-acak oleh tengkulak atau orang-orang yang sengaja mempermainkan petani sebagai ajang bisnis yang menguntungkan pribadi. Jangan sampai petani yang berjuang mewujudkan kedaulatan pangan dimanfaatkan oleh tengkulak," kata Andri, usai mengikuti percepatan tanam di Desa Banjarsari, Kecamatan Gabus, Kamis (27/10/2016).

Keberadaan tengkulak dianggap merugikan petani, karena mereka disebut pintar memainkan harga. Akibatnya, harga jual gabah dari petani dihargai murah, sehingga banyak petani yang merugi lantaran biaya produksinya tidak sesuai dengan harga jual.

Selain soal tengkulak, Dandim juga mengimbau kepada petani untuk segera melaporkan bila ada kemungkinan oplosan pupuk bersubsidi yang beredar di tengah-tengah petani. Pihaknya tidak segan untuk menangkap pelaku dan menindaknya dengan tegas bila ada pelaku pengoplos pupuk bersubsidi.

"Kalau ada masalah pertanian, jangan sungkan untuk melaporkan kepada kami. Terlebih, kalau ada pihak yang mengoplos pupuk bersubsidi dan diedarkan kepada para petani. Kami bersama dengan kepolisian tidak segan untuk menindak mereka," tegas Dandim.
Menurutnya, petani memiliki peran besar dalam mewujudkan ketahanan dan swasembada pangan. Peran mulia petani kepada bangsa dan negara itu, kata Dandim, mesti dijaga dengan baik. Jangan sampai ada pihak tidak bertanggung jawab yang merugikan petani.Baca juga :Kodim 0718/Pati dan Petani di Gabus Tanam Padi Sistem Jajar LegowoEditor : Kholistiono 

Baca Juga

Komentar

Terpopuler