Sabtu, 22 November 2025


Lorong itu hanya diberi talang untuk menampung air hujan dan ditutup pakai triplek di bagian depan. Nenek ini hidup sendirian di usia senjanya. Dan sehari-hari hanya mengandalkan belas kasihan tetangga untuk bertahan hidup.

Kondisi nenek ini mendapat perhatian Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, setelah salah satu netizen memention akun Twitter @ganjarpranowo untuk melaporkan kondisi nenek ini.

Kamis (20/9/2018) siang tadi, Ganjar datang ke Jepara untuk mengunjungi nenek ini. Ganjar sempat kebingungan mencari tempat tinggal Mbah Kusnari.

Ganjar akhirnya ditunjukkan warga sekitar bahwa tempat tinggal Kusnari diapit dua rumah. Kusnari tinggal di lorong berukuran 1,5x4 meter. Setelah salaman, Ganjar pun langsung masuk dan berbincang dengan Kusnari.

[caption id="attachment_148884" align="alignnone" width="715"] Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo berbincang dengan Mbah Kusnari yang tinggal di lorong dua rumah tetangganya. (MuriaNewsCom)[/caption]

Tempat ini hanya layak disebut sebagai kamar. Selain berukuran kecil, tempat tersebut hanya memanfaatkan tembok dua rumah sebagai pembatas, ditambah triplek sebagai tutup bagian depan. Di bagian dalam hanya terdapat kasur dan almari kecil berbahan plastik.

Mengetahui kondisi ini, Ganjar mencoba merayu Mbah Kusnari agar mau pindah ke panti.

"Pindah mawon teng panti nggih mbah, teng mriki kan peteng, mboten wonten lampune, nak udan ya bocor (pindah ke panti saja ya Mbah, di sini kan gelap, tidak ada lampunya, kalau hujan juga bocor)," kata Ganjar pada Kusnari.
Namun yang ditawari hanya diam sambil menggelengkan kepala. Tidak mau putus asa, Ganjar terus mendesak agar Kusnari bermukim dengan layak. "Misalnya tak damelke kamar teng ngajeng pripun (kalau tak bikinkan kamar di depan bagaimana)?," tanya Ganjar.Lagi-lagi, tawaran Ganjar ditolak Kusnari. Dia tetap bersikukuh tidak mau meninggalkan ruang 1,5 x 4 meter tersebut. Ganjar lantas menanyakan dua rumah yang mengapit lorong yang ditinggali nenek itu. "Omahe keponakan, sedulur Kabeh," jawab Kusnari.Kusnari mengaku sudah merasa nyaman dengan tempat tinggalnya tersebut. Sebelum tinggal di situ, Kusnari tinggal di Desa Paren, Kecamatan Welahan, Jepara.Ganjar juga menawarkan perbaikan agar yang ditinggali Kusnari lebih layak. Ganjar juga menawarkan untuk melengkapi kamar di lorong itu dengan perabotan yang layak, dan diberi jendela agar ada sirkulasi udara.Kali ini Mbah Kusnari baru mau menerima tawaran Ganjar. Ganjar menyatakan siap memperbaiki tempat tinggal Kusnari, namun warga dan tetangga juga diminta gotong royong membantu. "Direwangi nggih. Disengkuyung bareng (dibantu ya, diatasi bersama)," kata Ganjar.Ganjar mengaku salut pada Kusnari karena kepribadiannya mempertahankan prinsip tidak mau merepotkan orang lain, meskipun itu saudaranya sendiri. Dia pun berjanji akan merenovasi kediaman Kusnari.  "Besok tim turun ke sini, insyaallah pekan depan selesai," terangnya.Murdiyanto (30) salah satu keponakan Kusnari mengatakan telah 20 tahun bibinya tinggal di tempat itu dan enggan dipindah. "Karena beliau tinggal di situ sendiri. Suami sudah meninggal, anak juga tidak ada," katanya.Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar