Kudus Bentuk Jaring Pukat GPR Tiap OPD, Info ke Masyarakat Jadi Lebih Mudah
Murianews
Senin, 24 September 2018 20:53:31
Pembentukan Jaring Pukat GPR di tiap OPD ini dilaksanakan pada Senin (24/9/2018). Pembentukan ini bersamaan dengan rakor stakeholder proyek perubahan sinergitas tim Jaring Pukat GPR yang diselenggarakan Diskominfo Kudus di Command Center Diskominfo Kudus.
GPR sendiri adalah aplikasi untuk mengetahui semua kegatan baik yang akan maupun sudah terselenggara di masing-masing OPD lingkungan Kabupaten Kudus. Launching GPR sudah dilakukan pada awal Juli 2018 kemarin.
Kabid Komunikasi Diskominfo Satria Agus Himawan menyatakan, masing-masing OPD mempunyai fungsi kehumasan di masing-masing OPD. Fungsi ini akan diperkuat melalui Jaring Pukat GPR.
“Fungsi humas sebenarnya sekarang sudah singkron terkait PPID maupun informasi publik, apalagi selama ini sudah ada grup WA,” ujarnya.
Publikasi mengenai informasi yang harus diketahui masyarakat diharapkan berjalan maksimal dengan adanya pembentukan Jaring Pukat.
“Keinginan kami ingin mengajak teman-teman OPD berkolaborasi karena selama ini masih banyak sosial media OPD yang belum terlalu aktif,” lanjutnya.Karena, mengaktifkan sosial media dinas juga berarti menambah interaksi kepada masyarakat luas. menurutnya, yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah kecepatan respon dari dinas terkait. Sehingga, penggalakan mengenai publikasi informasi ke masyarakat sangat penting.“Di zaman now seperti ini, masyarakat bisa mengadu kepada bupati, gubernur, bahkan presiden hanya melalui sosial media,” ujarnya.Kasi Komunikasi Publik Kominfo Kudus, Hasan Asyari menyatakan nantinnya secara bertahap, Kominfo akan mengadakan bimtek untuk menambah kapasitas tim GPR, sehingga bisa bertugas dengan optimal. Seperti pelatihan membuat rilis, membuat caption foto serta pelatihan menjawab pertanyaan dari wartawan.“Mungkin Oktober akan mulai diadakan bimtek dan menghadirkan narasumber yang tepat,” ujar Hasan lagi. (nap)
Editor : Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Pemkab Kudus memastikan masyarakat kini bisa lebih mudah mengakses informasi tentang pemerintahan setelah diluncurkannya aplikasi GPR (government publick relations). Apalagi di tiap organisasi perangkat daerah (OPD) kini telah terbentuk Jaring Pukat (Jaringan Publikasi Aktual Faktual) GPR.
Pembentukan Jaring Pukat GPR di tiap OPD ini dilaksanakan pada Senin (24/9/2018). Pembentukan ini bersamaan dengan rakor stakeholder proyek perubahan sinergitas tim Jaring Pukat GPR yang diselenggarakan Diskominfo Kudus di Command Center Diskominfo Kudus.
GPR sendiri adalah aplikasi untuk mengetahui semua kegatan baik yang akan maupun sudah terselenggara di masing-masing OPD lingkungan Kabupaten Kudus. Launching GPR sudah dilakukan pada awal Juli 2018 kemarin.
Kabid Komunikasi Diskominfo Satria Agus Himawan menyatakan, masing-masing OPD mempunyai fungsi kehumasan di masing-masing OPD. Fungsi ini akan diperkuat melalui Jaring Pukat GPR.
“Fungsi humas sebenarnya sekarang sudah singkron terkait PPID maupun informasi publik, apalagi selama ini sudah ada grup WA,” ujarnya.
Publikasi mengenai informasi yang harus diketahui masyarakat diharapkan berjalan maksimal dengan adanya pembentukan Jaring Pukat.
“Keinginan kami ingin mengajak teman-teman OPD berkolaborasi karena selama ini masih banyak sosial media OPD yang belum terlalu aktif,” lanjutnya.
Karena, mengaktifkan sosial media dinas juga berarti menambah interaksi kepada masyarakat luas. menurutnya, yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah kecepatan respon dari dinas terkait. Sehingga, penggalakan mengenai publikasi informasi ke masyarakat sangat penting.
“Di zaman now seperti ini, masyarakat bisa mengadu kepada bupati, gubernur, bahkan presiden hanya melalui sosial media,” ujarnya.
Kasi Komunikasi Publik Kominfo Kudus, Hasan Asyari menyatakan nantinnya secara bertahap, Kominfo akan mengadakan bimtek untuk menambah kapasitas tim GPR, sehingga bisa bertugas dengan optimal. Seperti pelatihan membuat rilis, membuat caption foto serta pelatihan menjawab pertanyaan dari wartawan.
“Mungkin Oktober akan mulai diadakan bimtek dan menghadirkan narasumber yang tepat,” ujar Hasan lagi. (nap)
Editor : Ali Muntoha
