Rabu, 19 November 2025


Kepala Disnaker Perinkop dan UKM Kudus Bambang Tri Wahyu menegaskan, pihaknya setiap tahun secara rutin sudah menggelar pelatihan dan pendampingan terhadap para pelaku usaha di Kudus. Terutama bagi mereka yang sedang merintis atau terjun di dunia usaha. ”Upaya ini harus senantiasa kami tingkatkan. Dengan demikian, maka akan semakin banyak pelaku usaha yang bertahan dan mampu bersaing di pasaran,” kata Bambang TW.

Dia menjelaskan, ada sejumlah kelemahan yang ditemui pada para pelaku usaha di Kudus. Kelemahan ini sering menjadi penghambat bagi UKM untuk berkembang. Untuk kelemahan SDM misalnya, Disnaker Perinkop dan UKM setiap tahun menggelar pelatihan keterampilan di Balai Latihan Kerja (BLK). Beragam pelatihan mulai dari tata boga maupun tata busana dilaksanakan BLK. Pelaku usaha yang mulai merintis usahanya bisa mengikuti pelatihan ini secara gratis.

”Progam ini tidak sebatas pelatihan keterampilan mengolah produk jadi. Namun, juga ada pelatihan penunjang lainnya. Pelaku usaha diajari bagaimana mengemas produk yang bagus dan memiliki daya tarik serta pelatihan medesain kemasan,” ujar dia.

Setelah memiliki produk yang berdaya saing, Disnaker Perinkop dan UKM juga melakukan sosialisasi tentang pentingnya Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dan Hak Paten. Dalam hal ini, lanjut Bambang, pihaknya bekerja sama dengan Kemenkum HAM dan Pemprov Jateng.Kabid Koperasi dan UKM Abi Wibowo menambahkan, pembinaan yang dilakukan Disnaker Perinkop dan UKM Kudus bisa dikatakan menyeluruh. Mulai dari pelatihan keterampilan, manajemen usaha, legalitas usaha dan tentu saja memotivasi mereka agar tetap teguh menjalankan usaha.”Tidak jarang, pelaku usaha yang sudah memiliki keterampilan tapi kesulitan memasarkan produknya. Hal ini kami sikapi dengan menggelar pelatihan atau mengikutkan mereka pada even-even pemasaran. Kalau saat ini yang marak adalah pemasaran online, maka kami ikutkan ke pelatihan online marketing,” ujar dia. (NAP)Editor : Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler