Batik tulis motif Kancilan berhasil dibuat oleh perajin batik asal Kudus, Dasa Gentawati. Batik itu mengangkat cerita tentang Dukuh Kancilan di kawasan Patiayam.
Diketahui, Dukuh Kancilan merupakan dukuh yang terdapat di Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kudus, yang berada di kawasan Patiayam.
Menurut ceritanya, ide itu berawal dari banyaknya temuan ayam alas, kancil, dan pohon randu di kawasan Dukuh Kancilan. Dari ide itu dia tuangkan menjadi batik.
Batik tersebut dibuatnya pada Maret 2020 silam. Butuh waktu sebulan untuk menyelesaikan batik tulis itu.
"Saya hanya membuat dua produk saja. Sudah dibeli pihak desa satu. Kalau yang ini tidak saya jual, sebagai koleksi saya sendiri," katanya, Sabtu (20/11/2021).
Ke depannya, pihaknya juga akan mengangkat batik kearifan lokal lainnya. Yakni mengangkat cerita tentang Desa Piji."Sebagai bentuk mengenalkan desa wisata juga. Harapannya supaya cerita kearifan lokal terangkat lewat batik," harapnya. Reporter: Vega Ma’arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_253733" align="alignleft" width="1280"]

Batik kancilan yang dibuat dengan inspirasi potensi Dukuh Kancilan di Kawasan Patiayam, Kudus. (MURIANEWS/Vega Ma’arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Batik tulis motif Kancilan berhasil dibuat oleh perajin batik asal Kudus, Dasa Gentawati. Batik itu mengangkat cerita tentang Dukuh Kancilan di kawasan Patiayam.
Diketahui, Dukuh Kancilan merupakan dukuh yang terdapat di Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kudus, yang berada di kawasan Patiayam.
Menurut ceritanya, ide itu berawal dari banyaknya temuan ayam alas, kancil, dan pohon randu di kawasan Dukuh Kancilan. Dari ide itu dia tuangkan menjadi batik.
Batik tersebut dibuatnya pada Maret 2020 silam. Butuh waktu sebulan untuk menyelesaikan batik tulis itu.
"Saya hanya membuat dua produk saja. Sudah dibeli pihak desa satu. Kalau yang ini tidak saya jual, sebagai koleksi saya sendiri," katanya, Sabtu (20/11/2021).
Baca: Dari Cinta, Gentawati Lestarikan Batik Kudusan
Ke depannya, pihaknya juga akan mengangkat batik kearifan lokal lainnya. Yakni mengangkat cerita tentang Desa Piji.
"Sebagai bentuk mengenalkan desa wisata juga. Harapannya supaya cerita kearifan lokal terangkat lewat batik," harapnya.
Reporter: Vega Ma’arijil Ula
Editor: Ali Muntoha