Intensitas Hujan Mulai Tinggi, Warga Pati Diminta Waspada Banjir
Murianews
Selasa, 21 Desember 2021 12:56:49
MURIANEWS, Pati - Beberapa hari terakhir, intensitas hujan di wilayah Kabupaten
Pati sudah mulai meninggi. Bahkan hujan yang berlangsung pada Senin (20/12/2021) kemarin juga telah merendam sebagian rumah warga yang ada di Desa Slungkep, Kecamatan Kayen.
Kepala pelaksana Harian (kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya mengatakan, akhir desember ini dimungkinkan intensitas hujan akan semakin tinggi. Sehingga masyarakat yang berada di wilayah rawan banjir, sebisa mungkin untuk siap siaga.
Baca: Banjir Pati Meninggi, 978 Orang Mengungsi“Banjir datang tidak bisa diprediksi. Terkadang ada wilayah yang tergenang sementara lantaran banjir bandang. Seperti di Slungkep kemarin, di sana hanya hujan gerimis, tetapi dapat banjir kiriman dari wilayah pegunungan kendeng. Yang penting masyarakat selalu waspada,” katanya, Selasa (21/12/2021).
Terkait siap siaga banjir ini, jauh-jauh hari pihaknya juga sudah menyiagakan personel untuk melakukan evakuasi apabila dibutuhkan. Kemudian untuk antisipasi bencana banjir juga ters dilakukan, seperti penambalan tanggul yang jebol dan penguraian sampah yang menghambat laju air di sungai.
“Anggota kami selalu bergerak di wilayah-wilayah yang rawan banjir, mengingatkan kepada masyarakat agar senantiasa waspada,” imbuhnya.
“Anggota kami selalu bergerak di wilayah-wilayah yang rawan banjir, mengingatkan kepada masyarakat agar senantiasa waspada,” imbuhnya.
Baca: Korban Banjir Pati Mulai Terserang Gatal-GatalSelain itu, pihaknya juga menyosialisasikan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, apalagi di sungai. Sebab, sebagian besar tanggul sungai yang jebol adalah karena banyaknya sumbatan di sungai, sehingga laju aliran air tidak bisa berjalan normal.“Banjir ini bukan kehendak kita. Tentunya, kita berharap agar pati ini bisa bebas dari banjir. Yang penting, masyarakat harus selalu waspada, tidak hanya banjir, tetapi juga bencana alam yang lain,” tutupnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi
[caption id="attachment_254812" align="alignleft" width="1280"]

Warga berjalan di banjir yang menggenangan jalan Jakenan-Winong Pati belum lama ini. (MURIANEWS/Cholis Anwar)[/caption]
MURIANEWS, Pati - Beberapa hari terakhir, intensitas hujan di wilayah Kabupaten
Pati sudah mulai meninggi. Bahkan hujan yang berlangsung pada Senin (20/12/2021) kemarin juga telah merendam sebagian rumah warga yang ada di Desa Slungkep, Kecamatan Kayen.
Kepala pelaksana Harian (kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya mengatakan, akhir desember ini dimungkinkan intensitas hujan akan semakin tinggi. Sehingga masyarakat yang berada di wilayah rawan banjir, sebisa mungkin untuk siap siaga.
Baca: Banjir Pati Meninggi, 978 Orang Mengungsi
“Banjir datang tidak bisa diprediksi. Terkadang ada wilayah yang tergenang sementara lantaran banjir bandang. Seperti di Slungkep kemarin, di sana hanya hujan gerimis, tetapi dapat banjir kiriman dari wilayah pegunungan kendeng. Yang penting masyarakat selalu waspada,” katanya, Selasa (21/12/2021).
Terkait siap siaga banjir ini, jauh-jauh hari pihaknya juga sudah menyiagakan personel untuk melakukan evakuasi apabila dibutuhkan. Kemudian untuk antisipasi bencana banjir juga ters dilakukan, seperti penambalan tanggul yang jebol dan penguraian sampah yang menghambat laju air di sungai.
“Anggota kami selalu bergerak di wilayah-wilayah yang rawan banjir, mengingatkan kepada masyarakat agar senantiasa waspada,” imbuhnya.
Baca: Korban Banjir Pati Mulai Terserang Gatal-Gatal
Selain itu, pihaknya juga menyosialisasikan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, apalagi di sungai. Sebab, sebagian besar tanggul sungai yang jebol adalah karena banyaknya sumbatan di sungai, sehingga laju aliran air tidak bisa berjalan normal.
“Banjir ini bukan kehendak kita. Tentunya, kita berharap agar pati ini bisa bebas dari banjir. Yang penting, masyarakat harus selalu waspada, tidak hanya banjir, tetapi juga bencana alam yang lain,” tutupnya.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Supriyadi