MURIANEWS, Kudus – Sejumlah peristiwa berdarah yang menggemparkan publik terjadi di panturan timur Jateng, selama tahun 2021. Dalam kasus-kasus yang menggemparkan ini, korbannya adalah rata-rata seorang perempuan.
MURIANEWS merangkumkan tiga peristiwa berdarah yang melibatkan para perempuan yang menjadi korban.
[caption id="attachment_245412" align="alignleft" width="1280"]

Mayat terbungkus plastik di hutan Grobogan. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
Mayat Janda Terbungkus Plastik di Hutan Groboganarga Dusun Besole, Desa Juworo, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, digegerkan dengan penemuan mayat, Rabu (13/10/2021). Lokasi penemuan mayat tersebut berada di kawasan hutan KPH Gundih. Yang membuat geger, mayat tersebut ditemukan dalam kondisi terbungkus kantong plastik warna hitam.
Belakangan diketahui jika mayat tersebut seorang janda yang tercatat sebagai warga Kebunaren, Tangerang Selatan. Korban diidentifikasi berinisial Dewi Sepin berusia 32 tahun.
Namun, setelah pisah dengan suami, ia tinggal di rumah orang tuanya di Pemalang. Sekitar empat bulan lalu, korban bekerja jadi pelayan rumah makan di Semarang.
Dari hasil pemeriksaan, kuat dugaan jika korban merupakan korban pembunuhan, dan mayatnya dibuang di hutan.
Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Andryansyah Rithas Hasibuan mengatakan, berdasarkan dari hasil autopsi dengan berkoordinasi Tim Dokes Polda Jateng diketahui jika korban telah meninggal dunia sekitar sepekan sebelum ditemukan.
Setelah melakukan penyelidikan polisi pun berhasil mengungkap kasus itu. Pelaku juga berhasil ditangkap.
Baca: Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Plastik di Hutan GroboganPelakunya yakni seorang pria berusia 37 tahun bernama Agus Suptiyanto, warga Kecamatan Mranggen, Demak. Pelaku merupakan seorang duda yang menjalin hubungan dengan korban.
Aksi pembunuhan dilakukan saat keduanya hendak ke rumah orang tua korban. Pembunuhan di lakukan di dalam mobil, lalu tubuh korban dibawa pulang dan di buang di hutan di Grobogan.
Baca: Pembunuh Wanita dalam Plastik di Grobogan Terancam Hukuman MatiMotif pembunuhan karena pelaku cemburu, lantaran korban juga menjalin hubungan dengan lelaki lain.
“Jadi, kasus ini motifnya masalah asmara. Pelaku merasa cemburu dan sakit hati sama korban,” kata Kasatreskrim.
Pelaku juga terancam hukuman mati, dengan sangkaan melakukan pembunuhan dengan perencanaan.
[caption id="attachment_241132" align="alignleft" width="1280"]

Pelaku pembunuhan kepada ibu kadung saat digelandang Polisi di Polres Jepara. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption]
Remaja di Jepara Tega Tusuk Ibunya Sampai Meregang NyawaPeristiwa yang cukup mencengangkan terjadi di Kabupaten Jepara, Minggu (19/9/2021) lalu. Seorang remaja nekat menusuk ibu kandungnya sendiri sampai meninggal dunia.
Peristiwa ini terjadi di Desa Singorojo, Kecamatan Mayong, Jepara.Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (19/9/2021) lalu. Sekitar pukul 14.00 WIB, pelaku sedang tidur sambil menonton televisi.Kemudian, ibunya yang berinisial SM (34) datang dan menegur MF dengan marah-marah. Sehingga terjadi cekcok.
Baca: Remaja di Jepara Tega Tusuk Ibunya Sampai Meregang NyawaCekcokan itu dilatarbelakangi karena MF tidak bekerja. Dia hanya di rumah dengan aktivitas menonton televisi, makan, dan tidur. Karena teguran itu, MF marah kepada
ibunya.“Seketika itu, pelaku mengambil pisau yang berada di dekatnya. Dan menusukkan ke perut ibunya. Sampai ibunya terjatuh. Selanjutnya, ibunya dipukul dengan tangan kanan di telinga bagian kanan,” kata Kasat Reskrim Polres
Jepara AKP M Fachrur Rozi, Selasa (21/9/2021).Setelah terjatuh, lanjut Rozi, kemudian pelaku menendang punggung ibunya. Tak sampai di situ, pelaku juga memukul bahu ibunya.Pada saat kejadian itu, di rumah hanya ada pelaku dan ibunya saja. Setelah memukuli dan menusuk ibunya, pelaku sempat panik dan meminta tolong kepada tetangganya.Dua orang tetangganya itu langsung membawa SM ke rumah sakit. Namun nyawanya tak tertolong. [caption id="attachment_230023" align="alignleft" width="1280"]

Proses evakuasi mayat perempuan yang meninggal di kamar kos di Mayong Jepara. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption]
Perempuan Hamil Ditemukan Meninggal Telanjang dan Bersimbah DarahWarga Desa Sengonbugel, Kecamatan Mayong, Jepara, digegerkan dengan penemuan mayat perempuan bersimbah darah di sebuah kamar kos. Kabar itu pun ramai dibahas di media sosial dengan beragam asumsi dan opini, terlebih korban dalam kondisi hamil.Kasatreskrim Polres Jepara AKP M Fakhrur Rozi menyatakan, mayat perempuan itu ditemukan pemilik kos-kosan sekitar pukul 20.30 WIB, Minggu (25/7/2021) malam tadi. Saat ditemukan, perempuan itu sudah tergeletak dan bersimbah darah.Rozi menyebut, mayat tersebut adalah RSY (20), warga Desa Puncel, Kecamatan Dukuhsekti, Kabupaten Pati.Dijelaskan, sebelumnya perempuan itu sudah beberapa hari tidak berkabar dengan keluarganya. Karena khawatir, pihak keluarga mencarinya ke kos.“Keluarga yang cemas lalu mencarinya ke kos-kosan. Tapi saat ditemukan sudah dalam keadaan meninggal,” kata AKP Rozi, Senin (26/7/2021).
Baca: Perempuan Bersimbah Darah di Kos Jepara Sempat WA Pacar Sebelum MeninggalPihaknya mengungkapkan, darah yang bersimbah itu berasal dari kandungan korban. Dari informasi yang digali, kemungkinan korban sedang mengandung janin usia enam atau tujuh bulan.AKP Rozi menerangkan, korban sebelumnya bekerja di salah satu pabrik dekat kosnya. Namun, sudah sebulan terakhir ia tak bekerja lagi lantaran hamil. Kehamilannya merupakan di luar nikah. “Belum menikah. Hamil di luar nikah,” sebut Rozi.Tak hanya bersimbah darah, saat ditemukan, kondisi korban juga sudah telanjang setengah badan. Baju bagian bawah sudah dilucuti. Reporter: Dani Agus, Faqih Mansur HidayatEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_245467" align="alignleft" width="1280"]

Polisi melakukan olah TKP penemuan mayat terbungkus kantong plastik di hutan KPH Gundih, Grobogan. (MURIANEWS/Dani Agus)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Sejumlah peristiwa berdarah yang menggemparkan publik terjadi di panturan timur Jateng, selama tahun 2021. Dalam kasus-kasus yang menggemparkan ini, korbannya adalah rata-rata seorang perempuan.
MURIANEWS merangkumkan tiga peristiwa berdarah yang melibatkan para perempuan yang menjadi korban.
[caption id="attachment_245412" align="alignleft" width="1280"]

Mayat terbungkus plastik di hutan Grobogan. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
Mayat Janda Terbungkus Plastik di Hutan Grobogan
arga Dusun Besole, Desa Juworo, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, digegerkan dengan penemuan mayat, Rabu (13/10/2021). Lokasi penemuan mayat tersebut berada di kawasan hutan KPH Gundih. Yang membuat geger, mayat tersebut ditemukan dalam kondisi terbungkus kantong plastik warna hitam.
Belakangan diketahui jika mayat tersebut seorang janda yang tercatat sebagai warga Kebunaren, Tangerang Selatan. Korban diidentifikasi berinisial Dewi Sepin berusia 32 tahun.
Namun, setelah pisah dengan suami, ia tinggal di rumah orang tuanya di Pemalang. Sekitar empat bulan lalu, korban bekerja jadi pelayan rumah makan di Semarang.
Dari hasil pemeriksaan, kuat dugaan jika korban merupakan korban pembunuhan, dan mayatnya dibuang di hutan.
Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Andryansyah Rithas Hasibuan mengatakan, berdasarkan dari hasil autopsi dengan berkoordinasi Tim Dokes Polda Jateng diketahui jika korban telah meninggal dunia sekitar sepekan sebelum ditemukan.
Setelah melakukan penyelidikan polisi pun berhasil mengungkap kasus itu. Pelaku juga berhasil ditangkap.
Baca: Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Plastik di Hutan Grobogan
Pelakunya yakni seorang pria berusia 37 tahun bernama Agus Suptiyanto, warga Kecamatan Mranggen, Demak. Pelaku merupakan seorang duda yang menjalin hubungan dengan korban.
Aksi pembunuhan dilakukan saat keduanya hendak ke rumah orang tua korban. Pembunuhan di lakukan di dalam mobil, lalu tubuh korban dibawa pulang dan di buang di hutan di Grobogan.
Baca: Pembunuh Wanita dalam Plastik di Grobogan Terancam Hukuman Mati
Motif pembunuhan karena pelaku cemburu, lantaran korban juga menjalin hubungan dengan lelaki lain.
“Jadi, kasus ini motifnya masalah asmara. Pelaku merasa cemburu dan sakit hati sama korban,” kata Kasatreskrim.
Pelaku juga terancam hukuman mati, dengan sangkaan melakukan pembunuhan dengan perencanaan.
[caption id="attachment_241132" align="alignleft" width="1280"]

Pelaku pembunuhan kepada ibu kadung saat digelandang Polisi di Polres Jepara. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption]
Remaja di Jepara Tega Tusuk Ibunya Sampai Meregang Nyawa
Peristiwa yang cukup mencengangkan terjadi di Kabupaten Jepara, Minggu (19/9/2021) lalu. Seorang remaja nekat menusuk ibu kandungnya sendiri sampai meninggal dunia.
Peristiwa ini terjadi di Desa Singorojo, Kecamatan Mayong, Jepara.
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (19/9/2021) lalu. Sekitar pukul 14.00 WIB, pelaku sedang tidur sambil menonton televisi.
Kemudian, ibunya yang berinisial SM (34) datang dan menegur MF dengan marah-marah. Sehingga terjadi cekcok.
Baca: Remaja di Jepara Tega Tusuk Ibunya Sampai Meregang Nyawa
Cekcokan itu dilatarbelakangi karena MF tidak bekerja. Dia hanya di rumah dengan aktivitas menonton televisi, makan, dan tidur. Karena teguran itu, MF marah kepada
ibunya.
“Seketika itu, pelaku mengambil pisau yang berada di dekatnya. Dan menusukkan ke perut ibunya. Sampai ibunya terjatuh. Selanjutnya, ibunya dipukul dengan tangan kanan di telinga bagian kanan,” kata Kasat Reskrim Polres
Jepara AKP M Fachrur Rozi, Selasa (21/9/2021).
Setelah terjatuh, lanjut Rozi, kemudian pelaku menendang punggung ibunya. Tak sampai di situ, pelaku juga memukul bahu ibunya.
Pada saat kejadian itu, di rumah hanya ada pelaku dan ibunya saja. Setelah memukuli dan menusuk ibunya, pelaku sempat panik dan meminta tolong kepada tetangganya.
Dua orang tetangganya itu langsung membawa SM ke rumah sakit. Namun nyawanya tak tertolong.
[caption id="attachment_230023" align="alignleft" width="1280"]

Proses evakuasi mayat perempuan yang meninggal di kamar kos di Mayong Jepara. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption]
Perempuan Hamil Ditemukan Meninggal Telanjang dan Bersimbah Darah
Warga Desa Sengonbugel, Kecamatan Mayong, Jepara, digegerkan dengan penemuan mayat perempuan bersimbah darah di sebuah kamar kos. Kabar itu pun ramai dibahas di media sosial dengan beragam asumsi dan opini, terlebih korban dalam kondisi hamil.
Kasatreskrim Polres Jepara AKP M Fakhrur Rozi menyatakan, mayat perempuan itu ditemukan pemilik kos-kosan sekitar pukul 20.30 WIB, Minggu (25/7/2021) malam tadi. Saat ditemukan, perempuan itu sudah tergeletak dan bersimbah darah.
Rozi menyebut, mayat tersebut adalah RSY (20), warga Desa Puncel, Kecamatan Dukuhsekti, Kabupaten Pati.
Dijelaskan, sebelumnya perempuan itu sudah beberapa hari tidak berkabar dengan keluarganya. Karena khawatir, pihak keluarga mencarinya ke kos.
“Keluarga yang cemas lalu mencarinya ke kos-kosan. Tapi saat ditemukan sudah dalam keadaan meninggal,” kata AKP Rozi, Senin (26/7/2021).
Baca: Perempuan Bersimbah Darah di Kos Jepara Sempat WA Pacar Sebelum Meninggal
Pihaknya mengungkapkan, darah yang bersimbah itu berasal dari kandungan korban. Dari informasi yang digali, kemungkinan korban sedang mengandung janin usia enam atau tujuh bulan.
AKP Rozi menerangkan, korban sebelumnya bekerja di salah satu pabrik dekat kosnya. Namun, sudah sebulan terakhir ia tak bekerja lagi lantaran hamil. Kehamilannya merupakan di luar nikah. “Belum menikah. Hamil di luar nikah,” sebut Rozi.
Tak hanya bersimbah darah, saat ditemukan, kondisi korban juga sudah telanjang setengah badan. Baju bagian bawah sudah dilucuti.
Reporter: Dani Agus, Faqih Mansur Hidayat
Editor: Ali Muntoha