Empat Jenis Vaksin Covid-19 di Jepara ini Hampir Kedaluarsa, Jumlahnya Ribuan
Murianews
Senin, 3 Januari 2022 18:34:08
MURIANEWS, Jepara – Empat jenis
vaksin Covid-19 di Kabupaten Jepara hampir kedaluarsa. Jumlah totalnya pun tak sedikit, yakni ada 7.244 dosis vaksin Covid-19.
Empat jenis vaksin yang nyaris kedaluarsa itu adalah, Astra Zeneca, Moderna, Pfizer, As Japan Vaxzevria.
Adapun rinciannya, vaksin Astra Zeneca sebanyak 2.320 dosis yang akan kedaluarsa pada 31 Januari 2022 dan 294 dosis Moderna kedaluarsa pada 14 Januari.
Sementara, vaksin Pfizer akan kadalurasa pada 31 Januari jumlahnya 360 dosis dan 4.270 dosis AZ Japan Vaxzevria yang akan kedaluarsa pada 13 Januari mendatang.
Data tersebut muncul dalam Video Conference rutin antara Gubernur Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara. Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara diperintahkan untuk sesegera mungkin menyuntikkannya kepada masyarakat.
“Masih ada vaksin yang ED (Expired, red) tidak dapat dioptimalkan pemanfaatannya. Vaksin Ed bisa disebabkan ketidakhadiran sasaran, tunda atau batal vaksin, perhitungan dan perencanaan yang tepat,” jelas Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah.
Namun, dari pengakuan Kepala DKK
Jepara, Mudrikatun, total vaksin yang hampir kedaluarsa hanya 6.470 dosis. Data yang dipakai gubernur itu merupakan data pekan lalu. Padahal setelah rekap data pekan lalu itu sebagian vaksin sudah digunakan.
Mudrikatun menyampaikan, vaksin-vaksin itu memang akan digunakan untuk menyuntik dosis kedua. Sehingga, pihaknya tak begitu khawatir dengan kemungkinan adanya vaksin yang kedaluarsa.Baca juga:
7.244 Dosis Vaksin Covid-19 di Jepara Hampir Kedaluarsa“Itu memang untuk dosis kedua. Insyaallah fasilitas kesehatan sudah menghitung. Kita upayakan segera dipakai,” kata Mudrikatun, Senin 3 Januari 2022.Pihaknya mengaku, khusus Astra Zeneca, sebagian orang memang kerap menghindari. Masyarakat lebih memilih vaksin selain Astra Zeneca. Alasannya, mereka terbayang dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dari vaksin tersebut.“Intinya begitu. Tapi kami tetap berupaya untuk menghabiskannya. Tentu dengan pendekatan-pendekatan yang lebih enak kepada masyarakat,” jelas Mudrikatun. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_233146" align="alignleft" width="880"]

Ilustrasi vaksin kedaluarsa. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption]
MURIANEWS, Jepara – Empat jenis
vaksin Covid-19 di Kabupaten Jepara hampir kedaluarsa. Jumlah totalnya pun tak sedikit, yakni ada 7.244 dosis vaksin Covid-19.
Empat jenis vaksin yang nyaris kedaluarsa itu adalah, Astra Zeneca, Moderna, Pfizer, As Japan Vaxzevria.
Adapun rinciannya, vaksin Astra Zeneca sebanyak 2.320 dosis yang akan kedaluarsa pada 31 Januari 2022 dan 294 dosis Moderna kedaluarsa pada 14 Januari.
Sementara, vaksin Pfizer akan kadalurasa pada 31 Januari jumlahnya 360 dosis dan 4.270 dosis AZ Japan Vaxzevria yang akan kedaluarsa pada 13 Januari mendatang.
Data tersebut muncul dalam Video Conference rutin antara Gubernur Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara. Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara diperintahkan untuk sesegera mungkin menyuntikkannya kepada masyarakat.
“Masih ada vaksin yang ED (Expired, red) tidak dapat dioptimalkan pemanfaatannya. Vaksin Ed bisa disebabkan ketidakhadiran sasaran, tunda atau batal vaksin, perhitungan dan perencanaan yang tepat,” jelas Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah.
Namun, dari pengakuan Kepala DKK
Jepara, Mudrikatun, total vaksin yang hampir kedaluarsa hanya 6.470 dosis. Data yang dipakai gubernur itu merupakan data pekan lalu. Padahal setelah rekap data pekan lalu itu sebagian vaksin sudah digunakan.
Mudrikatun menyampaikan, vaksin-vaksin itu memang akan digunakan untuk menyuntik dosis kedua. Sehingga, pihaknya tak begitu khawatir dengan kemungkinan adanya vaksin yang kedaluarsa.
Baca juga:
7.244 Dosis Vaksin Covid-19 di Jepara Hampir Kedaluarsa
“Itu memang untuk dosis kedua. Insyaallah fasilitas kesehatan sudah menghitung. Kita upayakan segera dipakai,” kata Mudrikatun, Senin 3 Januari 2022.
Pihaknya mengaku, khusus Astra Zeneca, sebagian orang memang kerap menghindari. Masyarakat lebih memilih vaksin selain Astra Zeneca. Alasannya, mereka terbayang dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dari vaksin tersebut.
“Intinya begitu. Tapi kami tetap berupaya untuk menghabiskannya. Tentu dengan pendekatan-pendekatan yang lebih enak kepada masyarakat,” jelas Mudrikatun.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi