Grobogan ditargetkan bisa launching pada pertengahan 2022. Meski begitu, sudah ada dua instasi yang memberikan pelayanan di sana.
Keduanya yakni Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Grobogan dan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Grobogan.
Kepala DPMPTSP Grobogan Aries Ponco mengungkapkan, pada triwulan pertama tahun ini akan kembali dimulai kelanjutan pembangunan gedung tiga lantai itu. Utamanya pembangunan pada lantai tiga yang akan disekat-sekat. Selain itu, juga penambahan monitor pada lantai dua.
“Lantai dua untuk mal-nya. Lantai tiga untuk kantor kita (DPMPTSP). Anggarannya sekitar Rp 4 miliar. Target launching-nya pertengahan tahun ini. Kalau memang sulit, paling lambat ya akhir tahun ini,” tutur Aries, Selasa (4/1/2022).
Peresmian nantinya akan dilakukan pihak Kementerian. Namun, Aries mengaku belum mengetahui siapa Menteri yang akan melakukan peresmian nantinya. Adapun penggunaan gedung saat ini, lantai satu dipergunakan untuk parkir, lantai dua pelayanan, serta lantai tiga untuk perkantoran.Dalam tiga bulan terakhir,
juga sudah bisa melayani keimigrasian. Namun, pihak Imigrasi yang berkantor di Semarang itu hanya bisa melayani dua hari saja per bulan. Dokumen yang dibutuhkan masyarakat dikirim langsung ke alamat.Aries menambahkan, MPP Grobogan tidak akan dilengkapi dengan food court sebagaimana konsep awal. Sebab, MPP tersebut sudah berada di depan taman kuliner. Justru, dengan keberadaan MPP tersebut bisa turut mengangkat pendapatan kios-kios di taman kuliner. Bahkan juga warga yang mengurus bisa parkir di taman kuliner.“Banyak sebenarnya yang ingin mendaftar untuk membuka kios di sini. Tapi, karena di depan sudah ada taman kuliner, saya jelaskan kepada pihak kementerian untuk tidak dibuka kios di sini. Nanti kasihan yang di taman kuliner,” tukasnya. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_262526" align="alignleft" width="1280"]

Sejumlah warga mengantre menunggu pelayanan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Grobogan, Selasa (4/1/2022). (MURIANEWS/Saiful Anwar)[/caption]
MURIANEWS, Grobogan –
Mal Pelayanan Publik (MPP) Grobogan ditargetkan bisa launching pada pertengahan 2022. Meski begitu, sudah ada dua instasi yang memberikan pelayanan di sana.
Keduanya yakni Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Grobogan dan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Grobogan.
Kepala DPMPTSP Grobogan Aries Ponco mengungkapkan, pada triwulan pertama tahun ini akan kembali dimulai kelanjutan pembangunan gedung tiga lantai itu. Utamanya pembangunan pada lantai tiga yang akan disekat-sekat. Selain itu, juga penambahan monitor pada lantai dua.
Baca juga: Tender Pembangunan Mal Pelayanan Publik Kudus Dilelang Ulang, Ini Penyebabnya
“Lantai dua untuk mal-nya. Lantai tiga untuk kantor kita (DPMPTSP). Anggarannya sekitar Rp 4 miliar. Target launching-nya pertengahan tahun ini. Kalau memang sulit, paling lambat ya akhir tahun ini,” tutur Aries, Selasa (4/1/2022).
Peresmian nantinya akan dilakukan pihak Kementerian. Namun, Aries mengaku belum mengetahui siapa Menteri yang akan melakukan peresmian nantinya. Adapun penggunaan gedung saat ini, lantai satu dipergunakan untuk parkir, lantai dua pelayanan, serta lantai tiga untuk perkantoran.
Dalam tiga bulan terakhir,
MPP juga sudah bisa melayani keimigrasian. Namun, pihak Imigrasi yang berkantor di Semarang itu hanya bisa melayani dua hari saja per bulan. Dokumen yang dibutuhkan masyarakat dikirim langsung ke alamat.
Aries menambahkan, MPP Grobogan tidak akan dilengkapi dengan food court sebagaimana konsep awal. Sebab, MPP tersebut sudah berada di depan taman kuliner. Justru, dengan keberadaan MPP tersebut bisa turut mengangkat pendapatan kios-kios di taman kuliner. Bahkan juga warga yang mengurus bisa parkir di taman kuliner.
“Banyak sebenarnya yang ingin mendaftar untuk membuka kios di sini. Tapi, karena di depan sudah ada taman kuliner, saya jelaskan kepada pihak kementerian untuk tidak dibuka kios di sini. Nanti kasihan yang di taman kuliner,” tukasnya.
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi