Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Kasus kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) berat pada vaksinasi anak di Kabupaten Kudus masih belum ditemukan. Terutama pada vaksinasi anak 6-11 tahun di Kota Kretek.

Namun, kasus KIPI ringan, seperti gatal-gatal di seputaran area penyuntikan vaksin banyak dilaporkan.

“Yang paling parah sejauh ini hanya itu, namun ini juga masuk KIPI ringan karena bentol-bentol saja,” kata Subkoordinator Surveilens dan Imunisasi pada Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Aniq Fuad, Rabu (5/1/2022).

Aniq sendiri, menduga anak yang mengalami bentol-bentol memiliki alergi. Namun saat diskrining, baik anak maupun orang tua anak lupa menyampaikannya. “Saat ini anaknya sudah ditangani dan sudah sembuh juga,” pungkasnya.

Baca juga: Boyolali Targetkan Vaksinasi Anak Selesai Pertengahan Januari

Bupati Kudus HM Hartopo pun menyampaikan jika skrining sebelum vaksiansi sangat perlu dilakukan. Mengingat tidak semua siswa bisa menerima vaksinasi karena adanya komorbid ataupun kondisi nonteknis lainnya.

“Skrining ini harus dimaksimalkan, jangan sampai tidak,” katanya di sela peninjauan vaksinasi anak dan lansia di SD 2 Jati Wetan, Rabu.
“Skrining ini harus dimaksimalkan, jangan sampai tidak,” katanya di sela peninjauan vaksinasi anak dan lansia di SD 2 Jati Wetan, Rabu.Tak hanya skrining, bagian observasi juga diminta aktif berkomunikasi dengan anak yang telah divaksin. Sehingga ketika nanti anak memiliki KIPI, bisa segera tertangani dengan cepat.“Tim observasi jangan duduk saja, harus ditanya itu anak-anaknya, kalau ada segera ditangani,” pungkasnya.Diketahui, sasaran anak di Kudus yang akan menerima vaksinasi adalah sebanyak 79.072 orang. Pemerintah Kabupaten Kudus mulai melakukan vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun, akhir tahun kemarin. Dengan jumlah sasaran, yakni sebanyak 615 siswa SDIT Al Islam, Kudus.Jumlah tersebut akan diupayakan percepatan vaksinasinya hingga akhir Januari 2022. Kabupaten Kudus sendiri, saat ini masih memiliki sekitar 89 ribu vaksin jenis Sinovac. Sehingga dalam perjalanannya nanti diyakini bisa mencukupi target dari vaksinasi anak. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler