Oknum polisi di Kabupaten Kudus diduga terlibat perselisihan dengan sejumlah sopir truk saat mengamankan demo menuntut revisi Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009 terkait penindakan
(ODOL).
Kejadian tersebut, tepatnya terjadi Jalan HM Subchkan dekat Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus, Kamis (17/2/2022) siang.
Insiden tersebut terekam dalam sebuah video yang menunjukkan dua orang berseragam polisi lalu lintas di mana salah satunya melemparkan helm ke arah
.
Video tersebut, kemudian berlanjut dengan adu mulut antara pengendara yang diduga merekam peristiwa tersebut dengan seseorang yang tidak diketahui identitasnya.
(Kamu kenapa merekam,red), maksude pie pak (Maksudnya bagaimana pak, red),” suara dalam percakapan tersebut.
Usai percakapan, video tersebut kemudian berhenti.
Kasatlantas polres Kudus AKP Galuh Pandu Pandega membenarkan insiden tersebut. Dia mengatakan, penyebab perselisihan tersebut adalah karena adanya kesalahan komunikasi antara sopir dan anggotanya.“Hingga berujung perbuatan tersebut,” ujarnya via sambungan telepon Kamis sore.
Pandu menambahkan, baik anggotanya maupun sopir truk yang terlibat perselisihan pun kini telah dilakukan mediasi. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_272984" align="alignleft" width="1280"]

Tangkapan saat oknum polisi melempar helm ke sopir truk. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Oknum polisi di Kabupaten Kudus diduga terlibat perselisihan dengan sejumlah sopir truk saat mengamankan demo menuntut revisi Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009 terkait penindakan
over dimention over load (ODOL).
Kejadian tersebut, tepatnya terjadi Jalan HM Subchkan dekat Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus, Kamis (17/2/2022) siang.
Insiden tersebut terekam dalam sebuah video yang menunjukkan dua orang berseragam polisi lalu lintas di mana salah satunya melemparkan helm ke arah
sopir truk.
Video tersebut, kemudian berlanjut dengan adu mulut antara pengendara yang diduga merekam peristiwa tersebut dengan seseorang yang tidak diketahui identitasnya.
“
Heh kowe lapo ngerekam-ngerekam kowe (Kamu kenapa merekam,red), maksude pie pak (Maksudnya bagaimana pak, red),” suara dalam percakapan tersebut.
Usai percakapan, video tersebut kemudian berhenti.
Baca: Kasus Oknum Polisi di Kudus Lempar Helm ke Sopir Berakhir Damai
Kasatlantas polres Kudus AKP Galuh Pandu Pandega membenarkan insiden tersebut. Dia mengatakan, penyebab perselisihan tersebut adalah karena adanya kesalahan komunikasi antara sopir dan anggotanya.
“Hingga berujung perbuatan tersebut,” ujarnya via sambungan telepon Kamis sore.
Baca: Puluhan Truk di Kudus Konvoi dan Geruduk Dishub, Ada Apa?
Pandu menambahkan, baik anggotanya maupun sopir truk yang terlibat perselisihan pun kini telah dilakukan mediasi.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha