Video yang merekam aksi oknum anggota polisi melempar helm ke sopir truk saat pengamanan aksi demo menolak UU yang mengatur masalah
(ODOL), Kamis (17/2/2022) beredar di aplikasi perpesanan.
Kasatlantas Polres Kudus AKP Galuh Pandu Pandega menyatakan perselisihan antara anggotanya dan sejumlah sopir truk di Kudus yang mengadakan demo
tersebut telah rampung.
Kedua belah pihak, kata Pandu, telah sepakat untuk berdamai usai mediasi yang difasilitasi Polres Kudus.
“Sudah damai, tadi sempat kami mediasi dua belah pihak ini, baik sopir maupun dari anggota kami juga sudah saling memaafkan satu sama lain,” ujar Pandu via sambungan telepon, Kamis (17/2/2022).
Dia pun sekali lagi mengucapkan permintaan maaf atas insiden yang terjadi saat anggotanya mengamankan jalannya aksi para sopir truk tersebut.
Kasatlantas Pandu juga mengunggah video permintaan maaf anggotanya di grup Media Polres Kudus. Dalam video tersebut nampak anggota Polres Kudus yang terlibat perselisihan meminta maaf pada sopir truk.
Video permintaan maaf tersebut kemudian ditutup dengan berjabat tangan bersama.Diberitakan sebelumnya, oknum polisi di Kabupaten Kudus diduga terlibat perselisihan dengan sejumlah sopir truk saat mengamankan demo.Kejadian tersebut, tepatnya terjadi Jalan HM Subchkan dekat Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus, Kamis (17/2/2022) siang.Insiden tersebut terekam dalam sebuah video yang menunjukkan dua orang berseragam polisi lalu lintas di mana salah satunya melemparkan helm kepada salah satu pengendara truk.Video tersebut, kemudian berlanjut dengan adu mulut antara pengendara yang diduga merekam peristiwa tersebut dengan seseorang yang tidak diketahui identitasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_273003" align="alignleft" width="1280"]

Proses mediasi dan perdamaian antara oknum polisi Polres Kudus dengan sopir truk. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Video yang merekam aksi oknum anggota polisi melempar helm ke sopir truk saat pengamanan aksi demo menolak UU yang mengatur masalah
over dimention over load (ODOL), Kamis (17/2/2022) beredar di aplikasi perpesanan.
Kasatlantas Polres Kudus AKP Galuh Pandu Pandega menyatakan perselisihan antara anggotanya dan sejumlah sopir truk di Kudus yang mengadakan demo
ODOL tersebut telah rampung.
Kedua belah pihak, kata Pandu, telah sepakat untuk berdamai usai mediasi yang difasilitasi Polres Kudus.
“Sudah damai, tadi sempat kami mediasi dua belah pihak ini, baik sopir maupun dari anggota kami juga sudah saling memaafkan satu sama lain,” ujar Pandu via sambungan telepon, Kamis (17/2/2022).
Dia pun sekali lagi mengucapkan permintaan maaf atas insiden yang terjadi saat anggotanya mengamankan jalannya aksi para sopir truk tersebut.
Kasatlantas Pandu juga mengunggah video permintaan maaf anggotanya di grup Media Polres Kudus. Dalam video tersebut nampak anggota Polres Kudus yang terlibat perselisihan meminta maaf pada sopir truk.
Baca: Oknum Polisi di Kudus Diduga Lempar Helm ke Sopir Truk yang Lagi Demo
Video permintaan maaf tersebut kemudian ditutup dengan berjabat tangan bersama.
Diberitakan sebelumnya, oknum polisi di Kabupaten Kudus diduga terlibat perselisihan dengan sejumlah sopir truk saat mengamankan demo.
Kejadian tersebut, tepatnya terjadi Jalan HM Subchkan dekat Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus, Kamis (17/2/2022) siang.
Insiden tersebut terekam dalam sebuah video yang menunjukkan dua orang berseragam polisi lalu lintas di mana salah satunya melemparkan helm kepada salah satu pengendara truk.
Video tersebut, kemudian berlanjut dengan adu mulut antara pengendara yang diduga merekam peristiwa tersebut dengan seseorang yang tidak diketahui identitasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha