Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Jepara – Pengembang hunian The Start-up Island di Desa Kemuja, Kecamatan Karimunjawa Jepara, PT Level Hotel menegaskan tak ada pengkhususan pada proyek yang digarapnya.

Itu diungkapkan sebagai bentuk respon munculnya isu proyek hunian yang dibuatnya dikhususkan dan dijual untuk warga negara asing.

Humas PT Levels Hotels Indonesia, Sururi Mujib, menegaskan isu yang bergulir di media sosial tersebut tidaklah benar. Pihaknya mengklaim yang sedang dibangun bukanlah permukiman. Melainkan hotel dan apartemen dalam bentuk vila.

Baca juga: Ini Janji Manis Pengembang Hunian WNA ke Warga Karimunjawa

“Enggak ada. Enggak ada pengkhususan untuk WNA. Enggak ada permukiman, di sana hotel,” kata Sururi (25/2/2022).

Sururi juga menjawab kekhawatiran warga lokal akan tersingkir dari keberadaan proyek tersebut. Justru, saat ini sudah ada sekitar 164 warga lokal yang bekerja sebagai kuli kasar.

“Karena yang akan dibangun itu hotel dan apartemen dalam bentuk vila, berarti boleh siapa saja yang menyewa. Dan masyarakat sudah pasti akan dilibatkan, bisa ikut bekerja disana,” terang Sururi.
“Karena yang akan dibangun itu hotel dan apartemen dalam bentuk vila, berarti boleh siapa saja yang menyewa. Dan masyarakat sudah pasti akan dilibatkan, bisa ikut bekerja disana,” terang Sururi.Baca juga: Pengembang Hunian WNA di Karimunjawa Klaim Sudah Sosialisasi Dor to DorSementara itu, Petinggi Desa Kemujan, Muhammad Ilyas, mengaku mendukung adanya proyek tersebut. Alasannya, banyak investor masuk yang membeli lahan namun ditelantarkan. Ini berbeda dengan PT Levels Hotels Indonesia yang langsung membangun proyeknya.“Kita terima kasih dan respect. Tapi tidak gratis, masyarakat di Kemujan harus diberdayakan. Harus ikut dipekerjakan,” jelas dia.Namun demikian, Ilyas meminta kepada pihak pengembang agar tetap memperhatikan lingkungan. Pihaknya tidak mau ada kerusakan lingkungan akibat proyek itu. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler