Dua Pekan Jelang Ramadan, Penjualan Busana Muslim di Pasar Kliwon Kudus Masih Sepi
Murianews
Jumat, 18 Maret 2022 15:02:05
MURIANEWS, Kudus – Datangnya bulan Ramadan selalu disambut dengan berbagai cara. Beberapa di antaranya dengan membeli baju baru. Namun, tahun ini berbeda. Meski Ramadan tinggal dua pekan, permintaan busana muslim di Kudus masih sepi.
Yunus Maulana, pedagang busana muslim di Pasar Kliwon Kudus mengatakan penjualannya saat ini masih belum ramai. Padahal, jika berkaca dari tahun-tahun sebelum pandemi, penjualan busana muslim mulai meningkat sejak sebulan sebelum Ramadan.
Baca:
Mau Ramadan, Miras di Pati Mulai Disikat”Saat ini saya hanya mampu menjual dua hingga enam busana muslim pria maupun wanita dalam sehari. Untuk harganya berfariasi mulai dari Rp 80 ribu hingga Rp 200 ribu,” kata pedagang di blok A Pasar Kliwon itu, Jumat (18/3/2022)
Padahal, lanjutnya, biasanya di momen mendekati Ramadan seperti ini dia bisa menjual busana muslim satu hingga dua kodi sehari.
”Tidak tahu penyebabnya, entah karena Covid-19 atau apa, saya tidak tahu,” ungkapnya.
Akibatnya, ia harus memutar otak supaya penjualan bisa tetap jalan. Salah satunya dengan menjual dagangan via online.
”Tetapi online-nya juga belum signifikan. Di kios-kios lainnya juga saya tanya sama juga. Masih sepi juga,” sambungnya.
Ia menyebutkan, rata-rata pembeli baju busana muslim saat ini berasal dari Kudus. Padahal, beberapa tahun sebelumnya pembelinya ada yang berasal dari luar Jawa.
Baca:
Sejumlah Bahan Pokok Naik Jelang Ramadan, DPR Usul Tambah Anggaran Perlindungan Sosial Hingga Rp 25 Triliun”Karena kondisi ini, saya kulakannya juga hanya by order saja. Tidak berani beli dalam jumlah banyak, takutnya kalau tidak laku,” ungkapnya.Hal yang sama diungkapkan pedagang busana muslim, Zubaidi yang juga berjualan di blok A. Penjualan baju busana muslim di tempatnya juga masih sepi.”Padahal beberapa tahun sebelumnya dua pekan menjelang Ramadan pasti ramai,” katanya.Di tempatnya, busana muslim dijual seharga Rp 50 ribu sampai Rp 200 ribu. Saat ini dia hanya mampu menjual dengan jumlah paling banyak 10 pcs dalam sehari.Jumlah penjualan 10 pcs itu tergolong sedikit. Karena tahun sebelumnya dia mampu menjual dua kodi busana muslim per hari."Harapannya ya supaya penjualan busana muslimmya bisa ramai lagi," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Supriyadi
[caption id="attachment_278818" align="alignleft" width="1280"]

Pedagang busana muslim di Pasar Kliwon, Kudus menata dagangannya. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Datangnya bulan Ramadan selalu disambut dengan berbagai cara. Beberapa di antaranya dengan membeli baju baru. Namun, tahun ini berbeda. Meski Ramadan tinggal dua pekan, permintaan busana muslim di Kudus masih sepi.
Yunus Maulana, pedagang busana muslim di Pasar Kliwon Kudus mengatakan penjualannya saat ini masih belum ramai. Padahal, jika berkaca dari tahun-tahun sebelum pandemi, penjualan busana muslim mulai meningkat sejak sebulan sebelum Ramadan.
Baca:
Mau Ramadan, Miras di Pati Mulai Disikat
”Saat ini saya hanya mampu menjual dua hingga enam busana muslim pria maupun wanita dalam sehari. Untuk harganya berfariasi mulai dari Rp 80 ribu hingga Rp 200 ribu,” kata pedagang di blok A Pasar Kliwon itu, Jumat (18/3/2022)
Padahal, lanjutnya, biasanya di momen mendekati Ramadan seperti ini dia bisa menjual busana muslim satu hingga dua kodi sehari.
”Tidak tahu penyebabnya, entah karena Covid-19 atau apa, saya tidak tahu,” ungkapnya.
Akibatnya, ia harus memutar otak supaya penjualan bisa tetap jalan. Salah satunya dengan menjual dagangan via online.
”Tetapi online-nya juga belum signifikan. Di kios-kios lainnya juga saya tanya sama juga. Masih sepi juga,” sambungnya.
Ia menyebutkan, rata-rata pembeli baju busana muslim saat ini berasal dari Kudus. Padahal, beberapa tahun sebelumnya pembelinya ada yang berasal dari luar Jawa.
Baca:
Sejumlah Bahan Pokok Naik Jelang Ramadan, DPR Usul Tambah Anggaran Perlindungan Sosial Hingga Rp 25 Triliun
”Karena kondisi ini, saya kulakannya juga hanya by order saja. Tidak berani beli dalam jumlah banyak, takutnya kalau tidak laku,” ungkapnya.
Hal yang sama diungkapkan pedagang busana muslim, Zubaidi yang juga berjualan di blok A. Penjualan baju busana muslim di tempatnya juga masih sepi.
”Padahal beberapa tahun sebelumnya dua pekan menjelang Ramadan pasti ramai,” katanya.
Di tempatnya, busana muslim dijual seharga Rp 50 ribu sampai Rp 200 ribu. Saat ini dia hanya mampu menjual dengan jumlah paling banyak 10 pcs dalam sehari.
Jumlah penjualan 10 pcs itu tergolong sedikit. Karena tahun sebelumnya dia mampu menjual dua kodi busana muslim per hari.
"Harapannya ya supaya penjualan busana muslimmya bisa ramai lagi," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Supriyadi