Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Grobogan - Ramadan telah tiba. Dua penjual musiman pun mulai bermunculan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Yakni, penjual kembang api dan bunga untuk ziarah kubur.

Salah satu kawasan yang jadi jujukan pedagang dua jenis dagangan itu yakni pinggir jalan Kawasan Pasar Induk Purwodadi, Kabupaten Grobogan.

Para penjualnya pun membuka lapak sederhana di pinggir Jalan A Yani Purwodadi itu. Jarak antara antarpenjual bunga yang biasa dibawa ke makam itu sekitar 20 sampai 30 meter. Namun, ada juga yang bersebelahan.

Baca juga: Polres Semarang Larang Pesta Kembang Api saat Nataru 2022

Begitu pula penjual kembang api. Meski tak sebanyak penjual bunga mawar, namun kehadirannya menyedot perhatian bagi pengendara yang lewat.

Salah satu penjual bunga itu, yakni Siti. Ia mengaku hanya menjual bunga untuk ziarah kubur setiap masuk bulan Ramadan dan Jepang Lebaran.

Dagangannya pun dibagi tiga macam harga sesuai ukuran. Mulai dari bungkus kecil dengan daun pisang dihargai Rp 5 ribu. Hingga keranjang besar dengan harga Rp 50 ribu.
Dagangannya pun dibagi tiga macam harga sesuai ukuran. Mulai dari bungkus kecil dengan daun pisang dihargai Rp 5 ribu. Hingga keranjang besar dengan harga Rp 50 ribu."Biasa, kalau mau Puasa dan mau Lebaran jualannya di sini, di pinggir jalan. Kalau lagi nggak ya di dalam pasar jualannya," kata Siti.Sementara itu, salah satu penjual kembang api, Slamet mengaku berjualan kembang api saat momen Ramadan hingga Lebaran saja. Selepas itu, ia sering gonta-ganti dagangan."Biasanya kalau tidak mau Puasa atau Lebaran saya jualan topi. Yang (penjual, red) lain beda-beda lagi. Ada yang jualan es, jualan nasi," kata dia.Berbagai kembang api dijual Slamet. Mulai dari yang termurah Rp 2 ribu, sampai yang paling mahal, Rp 170 ribu. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler