Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Jepara – Hari Jadi Jepara ke 473 kembali digelar, setelah dua tahun digelar secara sederhana karena dihantam Pandemi Covid-19. Kegiatan pun berlangsung meriah.

Dahaga warga menyaksikan kemeriahan Hari Jadi Jepara pun tumpah. Kegiatan kirab budaya yang dilaksanakan Sabtu (9/4/2022) pun dibanjiri manusia.

Sejak pukul 13.00 WIB, ratusan warga sudah berkumpul di sekitar Pendapa RA Kartini Jepara. Mereka ingin menyaksikan rentetan kegiatan Hari Jadi Jepara yang jatuh pada 10 April.

Baca juga: Hari Jadi Jepara, Bupati Andi Refleksikan Diri

Sambil tetap memakai masker, mereka terlihat sangat antusias menyaksikan sendra tari yang menceritakan peperangan yang dipimpin Ratu Kalinyamat melawan penjajah.

Di halaman pendapa, delapan puluh penari menyuguhkan adegan-adegan perang dan tari-tarian.

“Sudah dua tahun tidak melihat festival seperti ini. Ini jadi obat (kerinduan, red), lah,” kata Setiawan, salah satu warga Kecamatan Jepara.

Dengan menunggangi kuda, Ratu Kalinyamat yang diperankan gadis asal Desa Krapyak, Kecamatan Tahunan Fatika Jovanta Syatira (18), memimpin rombongan pejabat Pemkab Jepara.Mereka berjalan menuju kompleks makam Mantingan atau makam Ratu Kalinyamat dan keluarga, di Kecamatan Tahunan. Bupati Jepara Dian Kristiandi juga turut menaiki kuda.Di belakangnya, para pejabat lain menaiki kereta kuda dan mobil klasik. Ratusan masyarakat berjajar rapi di pinggir jalan sambil mengabadikan momen berharga ini dengan ponsel genggam.Di Makam Mantingan, Bupati Andi melakukan prosesi penggantian luwur atau kain penutup makam Ratu Kalinyamat, Sultan Hadlirin dan keluarganya.Prosesi ini menandai berakhirnya perhelatan kebudayaan yang mencerminkan hazanah seni dan budaya yang dimiliki Kabupaten Jepara. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar