Istri dan Anak Korban Pembakaran Seorang Pria di Kudus Sempat Akan Dimakamkan Bersebelahan, Tapi...

[caption id="attachment_285244" align="alignleft" width="1280"] Edi Kusmanto, berziarah ke makam keponakannya yang dimakamkan di TPU Tanjungan, RT 06, RW 06, Desa Klumpit, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption] MURIANEWS, Kudus - Warga Desa Klumpit, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, SL (20) yang dibakar oleh suaminya, (AS) dimakamkan hari ini, Minggu (17/4/2022) pagi. SL sebelumnya sempat akan dimakamkan bersebelahan dengan anaknya (MS) yang masih berusia 1,5 bulan. Sebelumnya, seorang pria berinisial AS (32) warga Dukuh Ngaringan, Desa Klumpit, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, diketahui membakar istrinya sendiri SL (20) dan anaknya yang masih bayi berusia 1,5 bulan, Sabtu (16/4/2022) kemarin. Kejadian ini masih belum jelas apa penyebabnya. Korban, SL (20) dan si jabang bayi dimakamkan di TPU Tanjungan, RT 06, RW 06, Desa Klumpit, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus. Si bayi lebih dulu di makamkan pada Sabtu (16/4/2022) sore sekitar pukul 15.30 WIB. BACA JUGA: Istri yang Dibakar Suaminya Sendiri di Kudus, Dimakamkan Hari Ini Makam SL diketahui berada di sebelah Selatan di areap pemakaman umum ini. Sedangkan makam anak bayinya berada sekitar 5 meter di sisi ibu muda itu. Makam ibu dan anak ini berjarak dengan makam-makam lain yang sudah ada sebelumnya. Edi Kusmanto, kakak kandung almarhum SL mengatakan, awalnya pihak keluarga berencana memakamkan keduanya bersebelahan. Namun, karena sudah tidak ada tempat, rencana tersebut tidak bisa diwujudkan. "Tidak disandingkan karena tempatnya sudah tidak ada. Akhirnya tidak jadi dimakamkan bersebelahan," katanya, Minggu (17/4/2022). Edi melanjutkan, adiknya meninggal di RSI Sunan Kudus pada Sabtu (16/4/2022) pukul 21.30 WIB. Korban kemudian dimakamkan hari ini. "Saya sempat menyaksikan adik saya meninggal. Tetapi saat itu kami tidak bisa berinteraksi. Karena luka bakar yang dialami adik saya parah hampir di sekujur tubuh," imbuhnya.   Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Budi Erje