Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus mencatat ada 365 hewan ternak sapi dan kerbau yang terindikasi atau suspek Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dari jumlah tersebut, 12 di antaranya, sudah dilakukan tes dan diketahui positif PMK.

Sementara sisanya, tidak dilakukan pengambilan sampel dan pengetesan. Namun, tetap diobati laiknya hewan ternak yang terpapar virus PMK.

Baca: Infeksi Meluas, Kudus Bentuk Satgas PMK

”Data tersebut adalah per tanggal 2 Juni kemarin, hari ini dimungkinkan ada penambahan kembali untuk suspeknya,” kata Kepala Bidang Peternakan Dispertan Kabupaten Kudus Agus Setiawan, Jumat (3/6/2022).

Walau begitu, jumlah hewan ternak yang sembuh usai dilakukan perawatan juga terus bertambah. Sehingga kini, jumlahnya tersisa hanya sekitar 90-an ekor. Di mana sebelumnya, ada sebanyak 176 hewan ternak yang dirawat karena bergejala klinis.

”Kabar baiknya adalah perawatan yang kami lakukan pada ternak-ternak bergejala menunjukkan hasil yang baik. Sebagian besar dari mereka sembuh bahkan termasuk 12 ternak yang terkonfirmasi PMK, mereka sembuh walau ada satu yang mati,” rincinya.

Baca: PMK Menyebar, Pasar Hewan di Kudus Tutup Dua PekanSebagai langkah lanjutan agar penularan tidak menjadi lebih masif, pemerintah daerah akan menutup semua pasar ternak di Kudus selama dua pekan ke depan.”Yang pertama adalah di Pasar Gulang yang kalau buka tiap Kliwon dan satu lagi di Pasar Jurang yang buka di Pon dan Legi, jadi mulai Rabu pekan depan. Ini kami infokan ke pedagang,” pungkasnya.Bupati Kudus HM Hartopo juga telah menerjunkan dua tim satgas untuk melakukan untuk melakukan tracing, tracking, dan treatment (3T) kepada sapi-sapi yang terindikasi tertular virus PMK. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler