Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Jepara – Gerakan Gemar Makan Ikan di Kabupaten Jepara akan menjadi prioritas. Diharapkan budaya gemar makan ikan ini bisa memberi banyak dampak. Selain untuk memerangi masalah stunting di Jepara, gerakan ini juga akan bisa diarahkan untuk membangun kesejahteraan dan peningkatan perekonomian.

Wacana ini diungkapkan kembali oleh Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta saat bertemu dengan para pengurus KNTI (Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia) Jepara, Selasa (12/7/2022).
Gerakan Makan Ikan menurutnya bisa diterapkan untuk memecahkan beberapa persoalan.

Paling utama, memang berkait dengan masalah kesejahteraan nelayan. Dengan adanya gerakan ini hasil tangkapan nelayan bisa menghasilkan kesejahteraan bagi mereka. Sebaliknya, masyarakat akan mendapatkan pemenuhan gizi, sehingga kasus seperti stunting bisa dikikis dari Jepara.

Dari informasi yang diterimanya, Jepara menghasilkan jumlah ikan yang banyak. Namun dari sisi lainnya, tingkat konsumsi ikan pada masyarakat Jepara ternyata masih rendah. Hal inilah yang menurutnya perlu mendapatkan perhatian.

BACA JUGA: Beri Kejutan, Pj Bupati Jepara ‘Nylonong’ ke Rumah Warga yang Hajatan

“Masalah kesejahteraan memang jadi perhatian saya. Ini berkaitan dengan kasus stunting di Jepara juga. Kalau rajin makan ikan, tentu stunting dapat dicegah,” ucap Edy Supriyanta.

Pj Bupati Jepara memandang daya beli masyarakat masih rendah pada hasil tangkapan nelayan. Pihaknya berharap dengan adanya KNTI, ada upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk mensinergikan langkah. Sehingga nelayan bisa mendapatkan kesejahteraan.
Dengan jumlah tangkapan ikan melimpah, seharusnya bisa bermanfaat bagi masyarakat. Harus bisa dibentuk sebuah hubungan yang saling menguntungkan antara para nelayan dan masyarakat jika budaya mengkonsumsikan ikan menjadi kebiasaan warga.“Ini salah satu cita-cita saya, misalnya tangkapan ikan dari nelayan yang melimpah kemudian disumbangkan ke masyarakat yang mengalami stunting. Tentunya dengan mekanisme yang diatur sebaik-baiknya,” lanjut EdySementara itu, Ketua DPD KNTI Jepara Supriyadi, dalam kesempatan bertemu Bupati Jepara menyampaikan beberapa keluhan. Pihaknya mengaku bahwa kelangkaan BBM serta tempat tinggal nelayan yang terdampak rob menjadi masalah tersendiri bagi masyarakat di daerah pesisir Jepara.“Masalah ini kami berharap bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah. Kami berharap bisa mendapatkan jalan keluar atas persoalan-persoalan tersebut. Jangan sampai kami bertambah susah,” demikian yang dikeluhkan Supriyadi.Menurut Supriyadi, penghasilan nelayan Jepara selama ini fluktuatif. Kendalanya, hasil tangkapan selama ini mudah rusak karena tidak memiliki tehnologi yang menunjang. Sehingga hal ini menurunkan posisi tawar dalam transaksi.“infrastruktur tempat pelelangan ikan yang tidak memadai, serta kurangnya pelayanan permodalan perlu mendapat perhatian khusus. Kami mohon bisa mendapatkan perhatian,” tambah Supriyadi.Penulis: Budi ErjeEditor: Budi Erje

Baca Juga

Komentar

Terpopuler