, Jawa Tengah, yang terindikasi terpapar virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mulai menurun. Terbaru, jumlahnya kini hanya mencapai 69 ekor saja, sementara sebelumnya mencapai ratusan ternak.
Hal tersebut diketahui dari Data Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan Kudus) yang di-
Rabu (20/7/2022). Dalam data tersebut, diketahui telah ada sebanyak 595 ternak jenis sapi dan kerbau yang terindikasi terpapar virus.
Namun, jumlah ternak yang sembuh juga tak kalah banyak, yakni sebanyak 480 ternak. Sementara 69 sisanya dilakukan potong paksa dan dua ternak mati.
”Bisa dibilang kondisinya sudah membaik, jumlah ternak yang harus mendapat perawatan juga tinggal 69 ekor saja,” kata Subkoordinator Produksi dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kudus Sidi Pramono, Rabu (20/7/2022).
Walau begitu, pihaknya menjamin Dispertan tidak akan mengendurkan pencegahan sekaligus penanggulangan virus PMK di Kota Kretek. Dengan begitu diharapkan Kudus bisa segera terbebas dari virus PMK.
Kabupaten Kudus, juga kembali menerima alokasi vaksin PMK untuk penyuntikan dosis pertama. Adapun jumlahnya adalah sebanyak 300 dosis.Manfaat dari vaksin sendiri adalah untuk meningkatkan antibody dari para hewan ternak. Sehingga hewan tersebut tidak mudah terserang PMK.Masing-masing sapi, rencananya akan menerima tiga kali suntikan vaksin dengan jumlah dosis per suntikannya sebanyak 2 ml. Suntikan pertama ke kedua punya jeda empat pekan dan suntikan kedua ke suntikan ketiga punya jeda selama enam bulan. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_295669" align="alignleft" width="1280"]

Dispertan Kudus mengecek kesehatan hewan di Pasar Hewan, Kudus, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. (Murianews/Vega Ma’arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Jumlah ternak di Kabupaten
Kudus, Jawa Tengah, yang terindikasi terpapar virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mulai menurun. Terbaru, jumlahnya kini hanya mencapai 69 ekor saja, sementara sebelumnya mencapai ratusan ternak.
Hal tersebut diketahui dari Data Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan Kudus) yang di-
update Rabu (20/7/2022). Dalam data tersebut, diketahui telah ada sebanyak 595 ternak jenis sapi dan kerbau yang terindikasi terpapar virus.
Namun, jumlah ternak yang sembuh juga tak kalah banyak, yakni sebanyak 480 ternak. Sementara 69 sisanya dilakukan potong paksa dan dua ternak mati.
”Bisa dibilang kondisinya sudah membaik, jumlah ternak yang harus mendapat perawatan juga tinggal 69 ekor saja,” kata Subkoordinator Produksi dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kudus Sidi Pramono, Rabu (20/7/2022).
Walau begitu, pihaknya menjamin Dispertan tidak akan mengendurkan pencegahan sekaligus penanggulangan virus PMK di Kota Kretek. Dengan begitu diharapkan Kudus bisa segera terbebas dari virus PMK.
”Termasuk dalam hal vaksinasi, akan kami genjot lagi,” ujarnya.
Baca: Kudus Dapat Tambahan Vaksin PMK, Segini Jumlahnya
Kabupaten Kudus, juga kembali menerima alokasi vaksin PMK untuk penyuntikan dosis pertama. Adapun jumlahnya adalah sebanyak 300 dosis.
Manfaat dari vaksin sendiri adalah untuk meningkatkan antibody dari para hewan ternak. Sehingga hewan tersebut tidak mudah terserang PMK.
Masing-masing sapi, rencananya akan menerima tiga kali suntikan vaksin dengan jumlah dosis per suntikannya sebanyak 2 ml. Suntikan pertama ke kedua punya jeda empat pekan dan suntikan kedua ke suntikan ketiga punya jeda selama enam bulan.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha