Tradisi Asrah Batin di Kedungjati Grobogan Kembali Digelar
Murianews
Minggu, 16 Oktober 2022 21:22:05
MURIANEWS, Grobogan – Tradisi Asrah Batin kembali digelar warga Desa Ngombak dan Karanglangu, Kecamatan Kedungjati, Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (16/10/2022). Acara dua tahunan itu sempat ditiadakan pada 2020 lalu karena pandemi Covid-19.
Untuk diketahui, dalam tradisi ini, Kepala Desa Karanglangu diiringi ratusan warganya menyeberangi Sungai Tuntang yang memisahkannya dengan Desa Ngombak. Setelah sampai di Desa Ngombak, rombongan tadi disambut ke rumah Kades Ngombak untuk ramah tamah.
Turut hadir dalam acara yang dipadati ribuan warga ini Bupati Grobogan Sri Sumarni. Di kesempatan itu, Bupati menyatakan tradisi Asrah Batin menjadi sarana untuk saling melekatkan hubungan antara warga Ngombak dan Karanglangu.
”Tradisi adat budaya Asrah Batin ini merupakan warisan leluhur yang patut dikembangkan dan dijaga kelestariannya. Ini juga menjadi upaya untuk mengenalkan seni budaya kita kepada masyarakat serta generasi penerus, sehingga dikenal dan dicintai,” tutur Bupati.
Baca: Meriah!! Ribuan Warga Saksikan Tradisi Asrah Batin di GroboganSelanjutnya, Bupati berharap agar acara ini bisa menjadi ajang untuk meningkatkan wawasan dan apresiasi budaya. Selain itu juga merevitalisasi budaya lokal secara berkelanjutan sehingga mampu mempertahankan jatidiri dan nilai-nilai luhur yang dimiliki masyarakat.
Kemudian, Bupati menyebut, di era globalisasi seperti sekarang ini, kemajuan teknologi memungkinkan masuknya budaya asing yang tidak sesuai dan tidak selaras dengan nilai kepribadian Bangsa Indonesia. Budaya itu dapat mempengaruhi kemurnian budaya kita.
”Oleh karena itu kita harus selektif terhadap segala bentuk budaya yang diterima. Maka dari itu penyelenggaraan Tradisi Adat Budaya Asrah Batin kali ini sangat tepat sebagai upaya menjaga, memelihara, melestarikan dan mengembangkan seni budaya kita,” kata dia.Bupati pun berharap melalui tradisi ini dapat memberikan pengaruh kepada masyarakat sehingga
derek hardarbeni (ikut memiliki) terhadap nilai seni budaya bangsa yang adiluhung ini. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_325223" align="alignleft" width="540"]

Prosesi Asrah Batin saat warga Karanglangu mengiringi Kadesnya menyebrangi Sungai Tuntang menuju Desa Ngombak, Kecamatan Kedungjati, Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (16/10/2022). (Murianews/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Grobogan – Tradisi Asrah Batin kembali digelar warga Desa Ngombak dan Karanglangu, Kecamatan Kedungjati, Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (16/10/2022). Acara dua tahunan itu sempat ditiadakan pada 2020 lalu karena pandemi Covid-19.
Untuk diketahui, dalam tradisi ini, Kepala Desa Karanglangu diiringi ratusan warganya menyeberangi Sungai Tuntang yang memisahkannya dengan Desa Ngombak. Setelah sampai di Desa Ngombak, rombongan tadi disambut ke rumah Kades Ngombak untuk ramah tamah.
Turut hadir dalam acara yang dipadati ribuan warga ini Bupati Grobogan Sri Sumarni. Di kesempatan itu, Bupati menyatakan tradisi Asrah Batin menjadi sarana untuk saling melekatkan hubungan antara warga Ngombak dan Karanglangu.
”Tradisi adat budaya Asrah Batin ini merupakan warisan leluhur yang patut dikembangkan dan dijaga kelestariannya. Ini juga menjadi upaya untuk mengenalkan seni budaya kita kepada masyarakat serta generasi penerus, sehingga dikenal dan dicintai,” tutur Bupati.
Baca: Meriah!! Ribuan Warga Saksikan Tradisi Asrah Batin di Grobogan
Selanjutnya, Bupati berharap agar acara ini bisa menjadi ajang untuk meningkatkan wawasan dan apresiasi budaya. Selain itu juga merevitalisasi budaya lokal secara berkelanjutan sehingga mampu mempertahankan jatidiri dan nilai-nilai luhur yang dimiliki masyarakat.
Kemudian, Bupati menyebut, di era globalisasi seperti sekarang ini, kemajuan teknologi memungkinkan masuknya budaya asing yang tidak sesuai dan tidak selaras dengan nilai kepribadian Bangsa Indonesia. Budaya itu dapat mempengaruhi kemurnian budaya kita.
”Oleh karena itu kita harus selektif terhadap segala bentuk budaya yang diterima. Maka dari itu penyelenggaraan Tradisi Adat Budaya Asrah Batin kali ini sangat tepat sebagai upaya menjaga, memelihara, melestarikan dan mengembangkan seni budaya kita,” kata dia.
Bupati pun berharap melalui tradisi ini dapat memberikan pengaruh kepada masyarakat sehingga
derek hardarbeni (ikut memiliki) terhadap nilai seni budaya bangsa yang adiluhung ini.
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi