Sejumlah peristiwa itu didominasi dengan kekerasan seksual. Bahkan pelaku merupakan orang terdekat dari korban. Seperti teman dekat dan ayah tiri.
Murianews merangkum rentetan peristiwa kekerasan pada perempuan dan anak sepanjang 2022 ini. Berikut daftarnya.
1. Siswi SMP Diculik dan Dijadikan Budak Seks di Pati
[caption id="attachment_306877" align="alignleft" width="1600"]
Rumah terduga pelaku di Desa Alasdowo, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati. (Murianews/Istimewa)[/caption]Peristiwa ini terjadi pada 4 Agustus 2022 lalu. Insiden ini sempat menggegerkan publik Pati. Bahkan, kejadian ini membuat Menteri Sosial Tri Rismaharini turun ke Pati untuk melihat kondisi korban.
Polda Jawa Tengah juga turun untuk mendampingi korban. Pasalnya, korban mengalami trauma psikologis.
Insiden memilukan ini terjadi di Alasdowo, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Pelaku merupakan seorang pria berinisial PH, warga setempat. Korban baru mengenalnya melalui jejaring sosial.
Mendapati laporan itu, pihak kepolisian sendiri langsung memburu pelaku. Tak membutuhkan waktu lama, pelaku akhirnya ditangkap di NTT, 15 Agustus 2022.
Ia ditangkap di kapal nelayan saat hendak kabur ke Papua. Saat diperiksa, ternyata pelaku merupakan seorang residivis kasus pencabulan anak dan pencurian.
Baca: Miris! Siswi SMP di Pati Diduga Disekap Jadi Budak Seks
2. Bayi dan Perempuan Dibakar Hidup-Hidup di Kudus
[caption id="attachment_285170" align="alignleft" width="1280"]
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara kasus pembakaran anak dan istri di Kabupaten Kudus. (Murianews/Yuda Auliya Rahman)[/caption]
Ilustrasi Kekerasan Pada Anak. (dok. MURIANEWS)[/caption]Seorang perempuan di Kabupaten Grobogan menjadi korban pemerkosaan beberapa kali oleh sejumlah pria. Peristiwa ini dilaporkan pada Mei 2022. Namun, baru mencuat Agustus 2022.Dalam laporannya, korban diduga diperkosa oleh tujuh laki. Dari sejumlah pemerkosaan, satu di antaranya terjadi di kandang ayam.Polisi pun segera bergerak cepat melakukan serangkaian pemeriksaan. Namun, dari hasil pemeriksaan polisi menduga, pelaku ada lima orang. Dari sejumlah orang yang diperiksa, hanya satu yang mengakui perbuatannya.Satu pelaku berinisial A pun akhirnya ditangkap polisi. Ia ditangkap pada 19 September 2022. Namun, belum tuntas kasus terkuak, perkara itu akhirnya dihentikan.Keluarga korban mencabut berkas laporannya dan tersangka, A pun dibebaskan, 10 November 2022. Menurut keterangan yang didapat
Murianews, Kudus – Kasus kekerasan pada anak dan perempuan masih sering terjadi sepanjang 2022 ini. Terutama di Wilayah Muria Raya, yakni Kudus, Pati, Jepara, dan Grobogan.
Sejumlah peristiwa itu didominasi dengan kekerasan seksual. Bahkan pelaku merupakan orang terdekat dari korban. Seperti teman dekat dan ayah tiri.
Murianews merangkum rentetan peristiwa kekerasan pada perempuan dan anak sepanjang 2022 ini. Berikut daftarnya.
1. Siswi SMP Diculik dan Dijadikan Budak Seks di Pati
[caption id="attachment_306877" align="alignleft" width="1600"]
Rumah terduga pelaku di Desa Alasdowo, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati. (Murianews/Istimewa)[/caption]
Peristiwa ini terjadi pada 4 Agustus 2022 lalu. Insiden ini sempat menggegerkan publik Pati. Bahkan, kejadian ini membuat Menteri Sosial Tri Rismaharini turun ke Pati untuk melihat kondisi korban.
Polda Jawa Tengah juga turun untuk mendampingi korban. Pasalnya, korban mengalami trauma psikologis.
Insiden memilukan ini terjadi di Alasdowo, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Pelaku merupakan seorang pria berinisial PH, warga setempat. Korban baru mengenalnya melalui jejaring sosial.
Mendapati laporan itu, pihak kepolisian sendiri langsung memburu pelaku. Tak membutuhkan waktu lama, pelaku akhirnya ditangkap di NTT, 15 Agustus 2022.
Ia ditangkap di kapal nelayan saat hendak kabur ke Papua. Saat diperiksa, ternyata pelaku merupakan seorang residivis kasus pencabulan anak dan pencurian.
Baca: Miris! Siswi SMP di Pati Diduga Disekap Jadi Budak Seks
2. Bayi dan Perempuan Dibakar Hidup-Hidup di Kudus
[caption id="attachment_285170" align="alignleft" width="1280"]
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara kasus pembakaran anak dan istri di Kabupaten Kudus. (Murianews/Yuda Auliya Rahman)[/caption]
Seorang pria tega membakar bayinya yang masih 1,5 tahun dan istrinya. Peristiwa memprihatinkan ini terjadi di Desa Klumpit, Kecamatan Gebog, pada 16 April 2022 lalu.
Akibat peristiwa itu, sang anak dan istri pelaku mengalami luka bakar parah. Keduanya pun akhirnya meninggal dunia meski sempat mendapatkan penanganan medis. Mereka meninggal dalam waktu yang berbeda.
Pelaku sendiri sempat melakukan aksi bakar diri usai melakukan perbuatannya. Ia juga menyerahkan diri ke polisi dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Dalam keterangan yang didapat polisi, pelaku sering rebut-ribut dengan istrinya. Bahkan keduanya dikabarkan sudah pisah ranjang.
Kasus ini pun akhirnya dihentikan. Sebab pelaku juga turut meninggal dunia dengan luka bakar yang dideritanya. Pelaku meninggal pada 20 April 2022.
Baca: Pria di Kudus Diduga Bakar Hidup-Hidup Istri dan Bayinya
3. Remaja Perempuan di Grobogan Diperkosa di Kandang Ayam
[caption id="attachment_276004" align="alignleft" width="1280"]
Ilustrasi Kekerasan Pada Anak. (dok. MURIANEWS)[/caption]
Seorang perempuan di Kabupaten Grobogan menjadi korban pemerkosaan beberapa kali oleh sejumlah pria. Peristiwa ini dilaporkan pada Mei 2022. Namun, baru mencuat Agustus 2022.
Dalam laporannya, korban diduga diperkosa oleh tujuh laki. Dari sejumlah pemerkosaan, satu di antaranya terjadi di kandang ayam.
Polisi pun segera bergerak cepat melakukan serangkaian pemeriksaan. Namun, dari hasil pemeriksaan polisi menduga, pelaku ada lima orang. Dari sejumlah orang yang diperiksa, hanya satu yang mengakui perbuatannya.
Satu pelaku berinisial A pun akhirnya ditangkap polisi. Ia ditangkap pada 19 September 2022. Namun, belum tuntas kasus terkuak, perkara itu akhirnya dihentikan.
Keluarga korban mencabut berkas laporannya dan tersangka, A pun dibebaskan, 10 November 2022. Menurut keterangan yang didapat



