Mengenal Sungai Lusi, Berhulu di Rembang dengan Panjang 234 KM dan Punya Belasan Anak Sungai
Murianews
Rabu, 4 Januari 2023 12:07:55
Perhatian ini menyusul naiknya elevasi
Sungai Lusi. Bahkan, luapan sungai sudah menyebabkan banjir di sejumlah desa dan menggenangi ratusan rumah.
Perlu diketahui, Sungai Lusi adalah salah satu sungai besar lintas kabupaten yang berada di Grobogan. Sungai inilah salah satu penyebab terjadinya banjir di wilayah Grobogan, selain Sungai Jajar, Sungai Serang, dan Sungai Tuntang.
Baca juga: Banjir di Grobogan Meluas, Ribuan Rumah TergenangHampir setiap musim penghujan sungai Lusi elevasinya naik tajam bahkan sampai meluap. Data banjir terbesar di aliran Sungai Lusi terjadi pada tahun 1993 dan 2007.
Selama ini masih banyak pihak yang belum mengenal dengan lengkap terkait Sungai Lusi. Mereka kebanyakan hanya tau jika sungai ini adalah sungai besar yang melintasi beberapa kabupaten.
Nah, biar gak penasaran, berikut informasi seputar Sungai Lusi, dilansir dari Wikipedia, Rabu (4/1/2023). Sungai Lusi adalah sebuah sungai yang melintas di tengah-tengah Kabupaten Grobogan, dari timur mulai dari hulu di Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Sungai ini terletak di antara pegunungan Kapur Utara dan pegunungan Kendeng.
Sungai Lusi merupakan salah satu sungai terpanjang di Jawa Tengah dengan panjang sungai mencapai 234 km. Sedangkan luas daerah aliran sungai (DAS) mencapai 3.656,78 kilometer persegi. Di tengah aliranya sungai ini bertemu dengan Kali Serang di Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
Daerah aliran sungaiSungai ini melewati berbagai wilayah di Kabupaten Blora, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Kudus di Jawa Tengah.
Di aliran sungai ini terdapat tiga bendungan besar. Yaitu Bendung Dumpil di Kecamatan Ngaringan, Grobogan dan Bendung Klambu di Kecamatan Klambu, Grobogan.
Satu lagi adalah Bendung Wilalung di Kecamatan Undaan, Kudus. Di bendung Wilalung, aliran sungai dipecah menjadi dua. Masing-masing, ke Sungai Wulan melalui dua pintu air dan Sungai Juwana melalui sembilan pintu air.
Anak sungaiSungai Lusi mempunyai belasan anak sungai yang berhulu di pegunungan Kapur Utara maupun di pegunungan Kendeng. Anak sungai tersebut antara lain:
Anak sungai yang berhulu di pegunungan Kendeng:1. Sungai Bangan (Jepon).
2. Sungai Kemiri (Jepon).
3. Sungai Medang, Sungai Gandu dan Sungai Balong (Kuwu, Sulursari, dan Doplang).
4. Sungai Coyo
5. Sungai Klampis6. Sungai Glugu7. Sungai Peganjing.
Anak sungai yang berhulu di pegunungan Kapur Utara:1. Sungai gempol (Tunjungan).2. Sungai Lempuyan (Ngawen).3. Sungai Kedungbulus.4. Sungai Cangkring (Kunduran)5. Sungai Tirta.6. Sungai Jangkungharjo (Grobogan).7. Sungai Senthe
GeografiSungai ini mengalir di wilayah barat daya pulau Jawa yang beriklim muson tropis (kode: Am menurut klasifikasi iklim Köppen-Geiger). Suhu rata-rata setahun sekitar 25 °C. Bulan terpanas adalah Oktober, dengan suhu rata-rata 28 °C, and terdingin Januari, sekitar 24 °C.Curah hujan rata-rata tahunan adalah 2.845 mm. Bulan dengan curah hujan tertinggi adalah Januari, dengan rata-rata 527 mm, dan yang terendah September, rata-rata 35 mm. Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: wikipedia.org
Murianews, Grobogan – Sejak dua pekan terakhir, Sungai Lusi mendapat perhatian dari warga Grobogan dan pihak terkait. Terutama, mereka yang tinggal di sekitar aliran sungai tersebut.
Perhatian ini menyusul naiknya elevasi
Sungai Lusi. Bahkan, luapan sungai sudah menyebabkan banjir di sejumlah desa dan menggenangi ratusan rumah.
Perlu diketahui, Sungai Lusi adalah salah satu sungai besar lintas kabupaten yang berada di Grobogan. Sungai inilah salah satu penyebab terjadinya banjir di wilayah Grobogan, selain Sungai Jajar, Sungai Serang, dan Sungai Tuntang.
Baca juga: Banjir di Grobogan Meluas, Ribuan Rumah Tergenang
Hampir setiap musim penghujan sungai Lusi elevasinya naik tajam bahkan sampai meluap. Data banjir terbesar di aliran Sungai Lusi terjadi pada tahun 1993 dan 2007.
Selama ini masih banyak pihak yang belum mengenal dengan lengkap terkait Sungai Lusi. Mereka kebanyakan hanya tau jika sungai ini adalah sungai besar yang melintasi beberapa kabupaten.
Nah, biar gak penasaran, berikut informasi seputar Sungai Lusi, dilansir dari Wikipedia, Rabu (4/1/2023). Sungai Lusi adalah sebuah sungai yang melintas di tengah-tengah Kabupaten Grobogan, dari timur mulai dari hulu di Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Sungai ini terletak di antara pegunungan Kapur Utara dan pegunungan Kendeng.
Sungai Lusi merupakan salah satu sungai terpanjang di Jawa Tengah dengan panjang sungai mencapai 234 km. Sedangkan luas daerah aliran sungai (DAS) mencapai 3.656,78 kilometer persegi. Di tengah aliranya sungai ini bertemu dengan Kali Serang di Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
Daerah aliran sungai
Sungai ini melewati berbagai wilayah di Kabupaten Blora, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Kudus di Jawa Tengah.
Di aliran sungai ini terdapat tiga bendungan besar. Yaitu Bendung Dumpil di Kecamatan Ngaringan, Grobogan dan Bendung Klambu di Kecamatan Klambu, Grobogan.
Satu lagi adalah Bendung Wilalung di Kecamatan Undaan, Kudus. Di bendung Wilalung, aliran sungai dipecah menjadi dua. Masing-masing, ke Sungai Wulan melalui dua pintu air dan Sungai Juwana melalui sembilan pintu air.
Anak sungai
Sungai Lusi mempunyai belasan anak sungai yang berhulu di pegunungan Kapur Utara maupun di pegunungan Kendeng. Anak sungai tersebut antara lain:
Anak sungai yang berhulu di pegunungan Kendeng:
1. Sungai Bangan (Jepon).
2. Sungai Kemiri (Jepon).
3. Sungai Medang, Sungai Gandu dan Sungai Balong (Kuwu, Sulursari, dan Doplang).
4. Sungai Coyo
5. Sungai Klampis
6. Sungai Glugu
7. Sungai Peganjing.
Anak sungai yang berhulu di pegunungan Kapur Utara:
1. Sungai gempol (Tunjungan).
2. Sungai Lempuyan (Ngawen).
3. Sungai Kedungbulus.
4. Sungai Cangkring (Kunduran)
5. Sungai Tirta.
6. Sungai Jangkungharjo (Grobogan).
7. Sungai Senthe
Geografi
Sungai ini mengalir di wilayah barat daya pulau Jawa yang beriklim muson tropis (kode: Am menurut klasifikasi iklim Köppen-Geiger). Suhu rata-rata setahun sekitar 25 °C. Bulan terpanas adalah Oktober, dengan suhu rata-rata 28 °C, and terdingin Januari, sekitar 24 °C.
Curah hujan rata-rata tahunan adalah 2.845 mm. Bulan dengan curah hujan tertinggi adalah Januari, dengan rata-rata 527 mm, dan yang terendah September, rata-rata 35 mm.
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: wikipedia.org