Rabu, 19 November 2025


Menteri Basuki menyebut, dalam masa tanggap darurat yang paling penting adalah ketersediaan sarana dan prasarana air bersih. Serta sanitasi untuk keperluan sehari-hari bagi para korban dan pengungsi.

”Kementerian PUPR sangat fokus dengan air bersih terutama di tempat-tempat pengungsian. Kita juga manfaatkan instalasi pengolahan air minum (IPA) terdekat maupun IPA mobile untuk mensuplai air bersih, khususnya ke posko pengungsian,” kata Menteri Basuki dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR, Rabu (11/1/2023).

Sebanyak tiga toilet portabel dan dua hidran umum telah didistribusikan untuk korban banjir di Desa Krangrowo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus.

”Dukungan sarpras tersebut untuk menambah kapasitas sumber air bersih selama masa tanggap darurat sesuai Surat Keputusan Bupati per tanggal 1 Januari 2023,” ujarnya.

Baca: Kodam Kirim Satu Ton Beras untuk Korban Banjir Kudus

Selain di Kabupaten Kudus, Kementerian PUPR juga mengirimkan bantuan sarpras air bersih sanitasi ke lokasi kejadian bencana banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Di daerah ini banjir terjadi sejak Sabtu, 24 Desember 2022.
Selain di Kabupaten Kudus, Kementerian PUPR juga mengirimkan bantuan sarpras air bersih sanitasi ke lokasi kejadian bencana banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Di daerah ini banjir terjadi sejak Sabtu, 24 Desember 2022.Bencana banjir disebabkan tingginya curah hujan sehingga meluapnya air Sungai Walannae serta tingginya debit air dari hulu sungai yang bermuara di Danau Tempe.Baca: Pontang-panting Tangani Banjir Kudus, Relawan Diacungi JempolSaat ini telah dilakukan pemasangan hidran umum masing-masing berkapasitas 2.000 liter di tiga titik di Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo. Penulis: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler