Bantuan Air Bersih Diprioritaskan Bagi Warga yang Alami Krisis
Murianews
Rabu, 17 Agustus 2016 04:00:09
Dari 16 kecamatan di Jepara, sebanyak 11 kecamatan berpotensi mengalami kekeringan. “Masing-masing kecamatan, rata-rata empat desa yang mengalami kekeringan setiap tahunnya,” katanya.
Sementara itu, Camat Karimunjawa M Taksin mengatakan, kekeringan yang terjadi di Desa Kemujan belum begitu parah. Warga yang sumur-sumurnya mulai mengering masih bisa mendapatkan air bersih dari sumur warga lainnya.
“Kebutuhan air di Kemujan masih cukup. Memang sudah ada beberapa warga yang mulai mengambil air dari sumur-sumur tetangga,” kata Taksin.
Taksin menambahkan, sampai saat ini sesekali hujan masih turun di wilayah terluar Kabupaten Jepara itu. Sehingga, kebutuhan air bersih di Desa Kemujan maupun Desa Karimun masih cukup. Hanya saja, debitnya memang mulai berkurang.
Editor : Akrom Hazami
Murianews, Jepara – Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Jamaludin mengatakan, droping air bersih akan diprioritaskan pada desa-desa yang warganya benar-benar kesulitan mendapatkan air bersih.
Dari 16 kecamatan di Jepara, sebanyak 11 kecamatan berpotensi mengalami kekeringan. “Masing-masing kecamatan, rata-rata empat desa yang mengalami kekeringan setiap tahunnya,” katanya.
Sementara itu, Camat Karimunjawa M Taksin mengatakan, kekeringan yang terjadi di Desa Kemujan belum begitu parah. Warga yang sumur-sumurnya mulai mengering masih bisa mendapatkan air bersih dari sumur warga lainnya.
“Kebutuhan air di Kemujan masih cukup. Memang sudah ada beberapa warga yang mulai mengambil air dari sumur-sumur tetangga,” kata Taksin.
Taksin menambahkan, sampai saat ini sesekali hujan masih turun di wilayah terluar Kabupaten Jepara itu. Sehingga, kebutuhan air bersih di Desa Kemujan maupun Desa Karimun masih cukup. Hanya saja, debitnya memang mulai berkurang.
Editor : Akrom Hazami