Tersambar Petir, Mutholib Tewas di Kawasan Pantai Kartini Jepara
Murianews
Kamis, 6 Oktober 2016 16:53:24
Abdul Mutholib tewas di kawasan pantai Kartini sebelah barat kura-kura raksasa setelah tersambar petir. Saat itu ia tengah mancing ikan bersama teman-temannya.
Salah satu petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara, Zaenudin mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 14.22 WIB. Korban tewas setelah tersambar petir saat hujan turun di kawasan pantai kartini.
"Korban langsung meninggal di lokasi kejadian. Ketika diperiksa terdapat luka bakar di bagian leher dan dada," ujar Zaenudin kepada MuriaNewsCom, Kamis (6/10/2016).
Menurutnya, korban langsung menyedot perhatian warga lainnya. Kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian dan dilarikan ke rumah sakit RA Kartini Jepara.Jasad korban ditempatkan di ruang jenazah. Selang beberapa saat jenazah dipulangkan dan dimakamkan. Korban bukan seorang nelayan namun seorang sopir yang memiliki hobi memancing di waktu senggang.
Editor : Akrom Hazami
Murianews, Jepara - Kawasan pantai Kartini Jepara kembali menelan korban jiwa. Kali ini giliran Abdul Mutholib (43) warga RT 02 RW 03, Desa Lebak, Kecamatan Pakisaji, Jepara.
Abdul Mutholib tewas di kawasan pantai Kartini sebelah barat kura-kura raksasa setelah tersambar petir. Saat itu ia tengah mancing ikan bersama teman-temannya.
Salah satu petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara, Zaenudin mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 14.22 WIB. Korban tewas setelah tersambar petir saat hujan turun di kawasan pantai kartini.
"Korban langsung meninggal di lokasi kejadian. Ketika diperiksa terdapat luka bakar di bagian leher dan dada," ujar Zaenudin kepada MuriaNewsCom, Kamis (6/10/2016).
Menurutnya, korban langsung menyedot perhatian warga lainnya. Kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian dan dilarikan ke rumah sakit RA Kartini Jepara.
Jasad korban ditempatkan di ruang jenazah. Selang beberapa saat jenazah dipulangkan dan dimakamkan. Korban bukan seorang nelayan namun seorang sopir yang memiliki hobi memancing di waktu senggang.
Editor : Akrom Hazami
