Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Blora –Pandemi Covid 19 yang tak kunjung usai, membuat pendidikan di Kabupaten Blora masih menggunakan model jarak jauh atau daring. Meski begitu Bupati Blora Djoko Nugroho mengaku sebenarnya jika ingin sekolah bisa dibuka, dan pendidikan tatap muka digelar.

Hanya saja, dengan kondisi sampai saat ini angka positif masih tinggi, sehingga pihaknya belum bisa menerapkan kebijakan tersebut.

"Saya ingin juga (sekolah tatap muka), paling tidak sepekan dua hari masuk, agar siswa tak jenuh agar orang tua terbantu juga,’’ katanya, Senin (1/2/2021).

Kokok sapaan akrab Djoko Nugroho mengaku dirinya tidak mau generasi muda saat ini yang masih usia sekolah tak pernah merasakan sekolah yang hampir satu tahun ini.  "Bahaya generasi kita,ini kan setahun tidak sekolah, tiba-tiba lulus,” ujarnya.

Selain itu juga sebelumnya empat menteri sudah sepakat memperbolehkan sekolah agar dibuka untuk tatap muka. Hanya saja itu semua belum bisa dilakukan. Mengingat kondisi pesebaran virus ini tak kunjung usai. "Tapi karena keadaan seperti ini mau bagaimana lagi,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Blora Hendi Purnomo mengatakan, pihaknya masih melarang sekolah melakukan pembejalaran tatap muka saat memasuki semester genap. Semua sekolah kembali menerapkan pembejalaran jarak jauh (PJJ), mengingat kasus corona masih tinggi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Blora Hendi Purnomo mengatakan, pihaknya masih melarang sekolah melakukan pembejalaran tatap muka saat memasuki semester genap. Semua sekolah kembali menerapkan pembejalaran jarak jauh (PJJ), mengingat kasus corona masih tinggi.‘’Itu ada surat edaran gubernur kemudian ditindak lanjuti bupati yang intinya pembelajaran tatap muka dilarang,’’ ujarnya.Pelarangan ini lanjutnya, sudah disampaikan ke semua sekolah, agar tidak melakukan pembelajaran tatap muka. Karena larangan ini semua sekolah termasuk 38 sekolah yang menjadi percobaan pembelajaran tatap muka pada November 2020 lalu, kembali ke pembelajaran daring."Para guru sendiri juga paham kalau kondisinya seperti ini tidak berani pembelajaran tatap muka,’’ paparnya. Kontributor: PriyoEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler