Mimpi Blora Jadi Sentra Ternak Sapi Nasional
Nathan
Selasa, 26 Oktober 2021 16:38:47
MURIANEWS, Blora – Pemkab
Blora bermimpi menjadi sentra peternakan sapi berkualitas di Indonesia. Untuk mewujudkan cita-cita itu, beragam upaya telah dilakukan.
Salah satu upaya mewujudkan mimpi itu, yakni dilakukannya kesepakatan bersama (MoU) antara Pemkab Blora dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan PT ABG Sejahtera, belum lama ini.
Kesepakatan itu dilakukan untuk mendirikan pengembangan peternakan dan pertanian terpadu di Desa Megeri, Kecamatan Kradenan.
Usai penandatanganan itu, kini Pemkab Blora bersama UGM Yogyakarta dan PT. ABG Sejahtera belajar pengelolaan peternakan terpadu di PT. Pasir Tengah milik Tumiyana Widodo Makmur Group, di Cianjur, Jawa Barat, Minggu (24/10/2021).
Baca juga:
Populasi Sapi di Boyolali Tertinggi Se-Jawa Tengah“Kunjungan kami untuk belajar sekaligus menjajaki kemungkinan kerjasama pengembangan peternakan sapi terpadu di Kabupaten Blora. PT. Pasir Tengah ini ternyata memiliki luas ratusan hektar dan mempunyai ribuan ekor sapi. Sehingga banyak ilmu yang bisa kita ambil untuk mengembangkan peternakan di Blora,” ucap Bupati Blora Arief Rohman usai kunjungan di Cianjur, Selasa (26/10/2021).
Seperti diketahui, Kabupaten Blora merupakan penyumbang populasi sapi ternak terbanyak se-Jawa Tengah. Menurut Arief Rohman, saat ini jumlah populasi sapi di Kabupaten Blora jumlahnya ada 250 ribuan ekor, terbanyak se Jawa Tengah.
“Potensi sapi kita jika bisa dikelola seperti di PT ini pasti akan bisa lebih menguntungkan dari segi ekonomi untuk para peternak. Memang kondisinya saat ini masih tersebar, sifatnya masih rumahan, belum komunal. Maka bersama PT. ABG Sejahtera dan bimbingan Prof. Ali Agus dari UGM ini akan kita bikin pilot project percontohannya,” lanjut Bupati.
Bupati berharap kedepan kita bisa berkolaborasi untuk membangun Blora sebagai sentra peternakan sapi yang berkualitas, aamiin.
Sehari sebelumnya, pihaknya juga mengaku bertemu dengan Dekan Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang untuk merintis kerjasama pengembangan peternakan dan pertanian terpadu.“Semakin banyak yang membantu kita, tentunya akan lebih baik untuk Sesarengan mBangun Blora,” pungkas Bupati.Sementara itu, Prof. Ali Agus, Guru Besar Fakultas Peternakan UGM Yogyakarta yang juga putra daerah asli Desa Kebonrejo, Kecamatan Banjarejo, sangat mendukung dan siap membantu pembangunan potensi peternakan dan pertanian di Kabupaten Blora.Guru Besar yang baru saja purna dari jabatan Dekan Fakultas Peternakan UGM inipun kini mengakui punya waktu yang lebih longgar untuk membantu Blora.“Kita tahu Blora potensi sapinya luar biasa, termasuk potensi pakan ternaknya. Hanya saja selama ini belum dikelola dengan benar. Dengan adanya teknologi pertanian peternakan dan sistem pengelolaan yang profesional, inshaAllah akan bisa lebih baik. Monggo sesarengan mbangun peternakan dan pertanian Blora,” ucapnya singkat.Direktur PT. Pasir Tengah (Widodo Makmur Group), Heri Prasojo, menyambut baik kedatangan Bupati Blora dan tim yang belajar pengelolaan peternakan ke Cianjur.“Peternakan kami seluas 160 ha dengan jumlah populasi 48 ribu ekor sapi. Pada prinsipnya kami siap bergandengtangan, berkolaborasi dalam hal pengembangan peternakan dengan Pemkab Blora. Semoga bisa untuk memajukan peternakan Indonesia,” ujar Heri Prasojo. Kontributor BloraEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_248772" align="alignleft" width="1280"]

Bupati Blora Arief Rohman saat berkunjung di peternakan sapi di PT. Pasir Tengah milik Tumiyana Widodo Makmur Group, di Cianjur, Jawa Barat, Minggu (24/10/2021) (MURIANEWS/Kontributor Blora)[/caption]
MURIANEWS, Blora – Pemkab
Blora bermimpi menjadi sentra peternakan sapi berkualitas di Indonesia. Untuk mewujudkan cita-cita itu, beragam upaya telah dilakukan.
Salah satu upaya mewujudkan mimpi itu, yakni dilakukannya kesepakatan bersama (MoU) antara Pemkab Blora dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan PT ABG Sejahtera, belum lama ini.
Kesepakatan itu dilakukan untuk mendirikan pengembangan peternakan dan pertanian terpadu di Desa Megeri, Kecamatan Kradenan.
Usai penandatanganan itu, kini Pemkab Blora bersama UGM Yogyakarta dan PT. ABG Sejahtera belajar pengelolaan peternakan terpadu di PT. Pasir Tengah milik Tumiyana Widodo Makmur Group, di Cianjur, Jawa Barat, Minggu (24/10/2021).
Baca juga:
Populasi Sapi di Boyolali Tertinggi Se-Jawa Tengah
“Kunjungan kami untuk belajar sekaligus menjajaki kemungkinan kerjasama pengembangan peternakan sapi terpadu di Kabupaten Blora. PT. Pasir Tengah ini ternyata memiliki luas ratusan hektar dan mempunyai ribuan ekor sapi. Sehingga banyak ilmu yang bisa kita ambil untuk mengembangkan peternakan di Blora,” ucap Bupati Blora Arief Rohman usai kunjungan di Cianjur, Selasa (26/10/2021).
Seperti diketahui, Kabupaten Blora merupakan penyumbang populasi sapi ternak terbanyak se-Jawa Tengah. Menurut Arief Rohman, saat ini jumlah populasi sapi di Kabupaten Blora jumlahnya ada 250 ribuan ekor, terbanyak se Jawa Tengah.
“Potensi sapi kita jika bisa dikelola seperti di PT ini pasti akan bisa lebih menguntungkan dari segi ekonomi untuk para peternak. Memang kondisinya saat ini masih tersebar, sifatnya masih rumahan, belum komunal. Maka bersama PT. ABG Sejahtera dan bimbingan Prof. Ali Agus dari UGM ini akan kita bikin pilot project percontohannya,” lanjut Bupati.
Bupati berharap kedepan kita bisa berkolaborasi untuk membangun Blora sebagai sentra peternakan sapi yang berkualitas, aamiin.
Sehari sebelumnya, pihaknya juga mengaku bertemu dengan Dekan Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang untuk merintis kerjasama pengembangan peternakan dan pertanian terpadu.
“Semakin banyak yang membantu kita, tentunya akan lebih baik untuk Sesarengan mBangun Blora,” pungkas Bupati.
Sementara itu, Prof. Ali Agus, Guru Besar Fakultas Peternakan UGM Yogyakarta yang juga putra daerah asli Desa Kebonrejo, Kecamatan Banjarejo, sangat mendukung dan siap membantu pembangunan potensi peternakan dan pertanian di Kabupaten Blora.
Guru Besar yang baru saja purna dari jabatan Dekan Fakultas Peternakan UGM inipun kini mengakui punya waktu yang lebih longgar untuk membantu Blora.
“Kita tahu Blora potensi sapinya luar biasa, termasuk potensi pakan ternaknya. Hanya saja selama ini belum dikelola dengan benar. Dengan adanya teknologi pertanian peternakan dan sistem pengelolaan yang profesional, inshaAllah akan bisa lebih baik. Monggo sesarengan mbangun peternakan dan pertanian Blora,” ucapnya singkat.
Direktur PT. Pasir Tengah (Widodo Makmur Group), Heri Prasojo, menyambut baik kedatangan Bupati Blora dan tim yang belajar pengelolaan peternakan ke Cianjur.
“Peternakan kami seluas 160 ha dengan jumlah populasi 48 ribu ekor sapi. Pada prinsipnya kami siap bergandengtangan, berkolaborasi dalam hal pengembangan peternakan dengan Pemkab Blora. Semoga bisa untuk memajukan peternakan Indonesia,” ujar Heri Prasojo.
Kontributor Blora
Editor: Zulkifli Fahmi